Pj Gubernur Jabar Apresiasi “Anak Jabar Sadar Bencana”

By Arif Rahman
3 Min Read
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menghadiri kegiatan Anak Jabar Sadar Bencana, Hari Anak Nasional,  dan Hari Bahasa Isyarat Internasional Tahun 2024 di halaman depan Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (29/9/2024).(Foto: Yogi Prayoga/Biro Adpim Jabar)

Pentingnya Tindakan Preventif Atau Mitigasi Bencana

Lebih lanjut Bey menuturkan, tindakan responsif saat terjadi bencana alam adalah hal penting. Namun yang tak kalah penting adalah tindakan preventif atau mitigasi bencana.

“Saya melihat bahwa dari tindakan responsif menjadi preventif itu jauh lebih penting,” ungkapnya.

Bey mencontohkan, saat kejadian gempa bumi di Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu, ada anak sekolah yang selamat dari reruntuhan karena berlindung di bawah meja sekolah.

- Advertisement -

Sedangkan temannya terluka karena panik dan berlarian keluar. Diketahui anak tersebut tahu cara yang harus dilakukan ketika terjadi gempa setelah melihat dari media sosial.

“Jadi artinya mitigasi ini harus terus dilakukan,” ucap Bey.

Saat ini Indonesia ada di peringkat kedua risiko bencana alam tertinggi dari 193 negara di dunia. Artinya, lanjut Bey, tidak ada satupun daerah di Indonesia yang bebas dari ancaman bencana alam, termasuk Jabar.

Bey menuturkan, tercatat setiap tahun ada 750 kejadian bencana alam di Jabar, khususnya yang berkaitan dengan bencana hidrometereologi.

“Jadi satu-satunya cara kita adalah melakukan mitigasi atau respons kita terhadap bencana seandainya terjadi karena bencana tidak bisa kita tolak, tapi bagaimana kita menyikapinya,” ucap Bey.

Kegiatan Anak Jabar Sadar Bencana ini juga diapresiasi oleh para siswa, Salah satunya Reyna Nayla. Menurut siswa SMK Negeri 5 Kota Bandung ini, dari kegiatan tersebut dia mendapatkan pengetahuan baru bagaimana cara menyelamatkan diri ketika terjadi bencana.

“Banyak banget wawasan baru yang kita terima, juga cara menanganinya seperti kalau terjadi gempa harus bagaimana. Kita juga dapat cara menangani orang yang pingsan,” ujar Reyna.

“Ini penting kalau bisa sebulan sekali dan diadakan di kota lain juga agar anak-anak remaja semakin banyak yang tahu apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana alam,” harapnya.

Leave a comment