“Saya tidak masalah kalau pasangan tersebut tidak berani berdiskusi dengan kami, dan itu hak mereka. Hanya saja kalau betul betul tidak terjadi diskusi dengan kami, menandakan bahwa, calon pemimpin tersebut tidak peduli terhadap pemberantasan dan pencegahan tindak pidana korupsi artinya mereka sepakat membiarkan Korupsi berkembang di Bandung Barat, ” jelasnya, Senin 9 September 2024.
Seperti diketahui bahwa persoalan utama di Bandung Barat adalah merebaknya bahaya laten tindak pidana korupsi, sehingga LAKI-KBB dalam perhelatan Pilkada KBB fokus menyeleksi pasangan calon pemimpin yang betul betul peduli dan siap mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi, ujar Guras
“Sehingga menyikapi belum terjadinya diskusi LAKI-KBB dengan pasangan HADE dan BAERJAMAAH, mungkin mereka memprioritaskan mencari dukungan bukan mengedepankan persoalan mendasar yang sangat ditunggu dan diharapkan oleh masyarakat KBB yaitu keberpihakan untuk menghilangkan perilaku Koruptif dari semua tingkatan, ” papar Gunawan.
Ditegaskannya, bahwa sekali lagi apabila betul betul tidak terjadi diskusi LAKI-KBB dengan kedua pasangan tersebut tidak hadir, sudah dipastikan mereka mendukung berkembangnya korupsi di KBB.
Baca juga : Resmikan Rehabilitasi dan Renovasi Pembangunan Venue PON XXI di Aceh, Jokowi Spill Anggarannya
“Sebagai bagian dari masyarakat KBB, kami akan mensosialisasikan kepada masyarakat, untuk tidak memilih pasangan tersebut karena membiarkan korupsi berkembang di KBB ,” pungkas Guras.***