Jelang Waisak 2024, Ribuan Warga Ikuti Bakti Sosial di Borobudur

By yenny hardiyanti
2 Min Read
Bakti Sosial Gratis berlangsung di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang, untuk menyambut perayaan Waisak 2024. (FOTO: Walubi).

Ribuan masyarakat Magelang dan sekitarnya mengikuti bakti sosial di Taman Lumbini, Kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan sosial ini digelar untuk menyambut perayaan Waisak 2024.

Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama Supriyadi di Magelang mengatakan, Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) melakukan kegiatan sosial ini sejak 1996. Tahun ini, bakti sosial berlangsung selama dua yakni mulai hari ini (18/5) dan esok hari (19/5).

“Ini adalah bukti nyata bagian implementasi ajaran agama Buddha di mana Buddha menyatakan kesehatan adalah berkah yang sangat mulia,” katanya, Sabtu, 18 Mei 2024.

- Advertisement -

Baca Juga: Youtuber Otomotif Ridwan Hanif Bakal Maju Pilkada Klaten 2024

Oleh karena itu, kata dia, program ini sejalan dengan program pemerintah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat.

Dengan demikian, kata dia menambahkan, maka peran sinergitas antara pemerintah, lembaga masyarakat, dan seluruh pihak menjadi kenyataan.

“Kami dari Kementerian Agama khususnya menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang dijalin selama ini semoga kehadiran Walubi senantiasa memberikan makna bagi kehidupan masyarakat di seluruh Indonesia,” katanya.

Dia menyebut tema Waisak tahun ini adalah untuk hidup bahagia sebagai makhluk dan manusia marilah kita meningkatkan kesadaran yang diajarkan oleh Sang Buddha.

Sedangkan subtema Waisak 2024, “Hindarilah keserakahan duniawi , kebodohan, kemarahan, dan kebencian”.

Baca Juga: Wali Kota Semarang Harapkan PDIP Beri Calon Wakil yang Baik

“Sesuai tema dan subtema tersebut Walubi mengajak umat Buddha untuk lebih bersemangat mendalami ajaran Sang Buddha memperkaya diri dengan perbuatan amal kebajikan yang akan berbuah karma baik dengan mengurangi ego dan kebodohan,” katanya.

Untuk menjalankan bakti sosial ini, pihaknya menggandeng beberapa instansi yakni RS Suci Paramita, RS Sardjito, RST Soedjono Magelang, RS Mustopo, rumah sakit-rumah sakit pemerintah daerah, serta RS TNI. Juga melibatkan 300 tenaga medis dan 500 relawan.

Leave a comment