Kelurahan Nusukan Kota Solo Lolos 3 Besar Lomba Konseling Remaja Tingkat Provinsi Jateng

By yenny hardiyanti
3 Min Read
Salah satu kegiatan dari Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R), (Foto: Dok BKKBN)

Kelurahan Nusukan, mewakili Kota Solo dalam lomba Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) tingkat Provinsi Jawa Tengah berhasil lolos masuk tiga besar. Kelurahan Nusukan akan berhadapan dengan perwakilan Kota Semarang, dan Kabupaten Semarang.

Tim penilai lomba PIK Remaja tingkat provinsi mendatangi Kelurahan Nusukan untuk melakukan verifikasi lapangan dan penilaian pada Sabtu (11/5) pagi.

Di lomba tersebut, Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja Tunas Unggul Kelurahan Nusukan memamerkan berbagai inovasi, sebagai contoh posyandu remaja yang berkolaborasi dengan Puskesmas.

- Advertisement -

Baca Juga: Untuk Umat Katolik, Ini Jadwal Misa di Kota Solo dan Sekitarnya

Kemudian. mereka juga mengadakan Gelar Pelaku Ekonomi Masyarakat (Garpu Emas) yang menyediakan lapak bagi belasan pedagang. Pedagang tersebut biasa berjualan di halaman kantor Kelurahan Nusukan mulai sore hari.

Ada juga usaha cuci sepeda motor murah dengan tarif Rp6.000. Usaha itu dijalankan 42 anggota pengurus bersama warga setempat.

Hasil usaha dilakukan oleh PIK Remaja Kelurahan Nusukan Solo itu digunakan untuk mendanai kegiatan budaya dan kerohanian. Untuk potensi budaya, Kelurahan Nusukan memiliki kebudayaan berupa reog, seni tari, dan keroncong.

Baca Juga: Profil dan Biodata Farah Fardhilah Kamil, Diduga Jadi Selingkuhan Andrew Andika

Salah satu anggota penilai yakni Winarti menjelaskan Kota Solo bersaing dengan Kota Semarang, Kabupaten Semarang dalam lomba PIK-Remaja tingkat Jateng 2024.

“Pemenangnya akan mewakili Jawa Tengah untuk lomba tingkat nasional. Mudah-mudahan ada yang masuk dari Jawa Tengah. Pemenang akan diumumkan pada Hari Peringatan Keluarga Nasional,” ujar dia.

Menurut dia, lomba PIK Remaja yang diselenggarakan setiap tahun merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada para remaja. PIK Remaja memiliki peran untuk membantu menyelesaikan persoalan remaja di Indonesia.

Baca Juga: Judika Akan Meriahkan HUT Sragen ke-278, Catat Tanggalnya!

“Gen Z secara kecerdasan intelektual lebih baik dari pada generasi sebelumnya. Di satu sisi, para remaja ini hatinya rapuh,” ujar dia.

Dia mengatakan PIK Remaja dibentuk supaya para remaja memiliki wadah untuk menyelesaikan persoalan. Para remaja bisa lebih aman apabila bercerita permasalahannya dengan usia sebaya.

Wina mencontohkan kasus bunuh diri di Semarang belum lama ini yang dialami mahasiswa akibat tidak memiliki teman dan tidak terbuka dengan orang tuanya.

“Para pengurus PIK Remaja dibekali kesehatan reproduksi dan kecakapan hidup. Materi itu tidak didapat di kampus maupun sekolah,” papar dia.

Leave a comment