INVERSI.ID– Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah mencatatkan angka investasi hingga menyentuh Rp16 triliun.
Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan mengatakan bahwa ketika SEG Solar diresmikan investasi yang masuk mencapai Rp14 triliun.
“Kemarin waktu peresmian Presiden kan Rp14 triliun dengan masuknya SEG Solar Amerika, sekarang sudah sekitar Rp16 triliun, dan ‘commited’ terus masuk,” kata Ngurah seperti dikutip dari ANTARA, Jumat (4/10).
Baca juga: Treasury Gold for Good Hadir di Art Jakarta
Kini dengan peresmian Pabrik Wavin di Grand Batang City, KITB, Kabupaten Batang ada penambahan investasi sebesar Rp825 miliar.
Bersamaan dengan Wavin yang merupakan perusahaan bermarkas di Belanda, kata dia, KITB juga kedatangan KCC Glass yang merupakan investor asal Korea Selatan.
“Investor Korea itu 100 persen PMA (penanaman modal asing), investor Belanda ini 100 persen juga PMA. Kami bersyukur industri-industri asing yang mau membangun, mau beroperasi dan mau memproduksi barang-barang berteknologi (di KITB, red.),” katanya.
Adapun pabrik SEG Solar di KITB akan menjadi salah satu manufaktur PV terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas integrasi vertikal sebesar 5GW untuk ingot, wafer, sel surya, dan modul.
Pada fase pertama akan dibangun fasilitas produksi sel surya berkapasitas 5GW dan modul surya berkapasitas 3GW.
Ia berharap semakin banyaknya investor PMA yang masuk akan menarik perhatian para calon investor lainnya untuk ikut berinvestasi di KITB
“‘Wong’ Korea saja mau, Belanda aja mau (berinvestasi di KITB, red.), masak yang lain enggak? Kami berharap seperti itu,” kata Ngurah.
Wavin, produsen perpipaan yang merupakan salah satu unit bisnis dari Orbia baru saja meresmikan pabrik barunya di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang merupakan terbesar di kawasan Asia.