Tangis Menteri Basuki Pecah di Klaten Hari Ini, Ada Apa?

By yenny hardiyanti
3 Min Read
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, bersama Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati, meresmikan Stasiun Lapangan Geologi Prof R. Soeroso Notohadiprawiro Universitas Gadjah Mada di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Sabtu, 11 Mei 2024. (Foto: Dok PUPR)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menangis di hadapan banyak orang di Klaten. Tangis Menteri Basuki pecah di sela memberi sambutan saat meresmikan Stasiun Lapangan Geologi Prof R. Soeroso Notohadiprawiro Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta di Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa tengah, hari ini.

Pasalnya, di lokasi itu Menteri Basuki teringat pengalamannya 50 tahun silam saat dia menjalankan kuliah lapangan dengan fasilitas terbatas.

- Advertisement -

“50 tahun lalu saya pernah kuliah lapangan di Bayat ini. Tidurnya waktu itu di Lurah Jombor. Tetapi kini dibangun stasiun lapangan geologi yang dilengkapi asrama, laboratorium penelitian, ruang perkuliahan hingga perpustakaan sehingga lebih representatif,” ujar Menteri Basuki, pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Juga: Persis Solo Buka Lowongan Kerja, Ini 4 Posisi yang Dibutuhkan!

Pembangunan stasiun lapangan geologi, kata Menteri Basuki, tidak seberapa dibandingkan didikan yang diberikan kampus kepadanya.

“Pembangunan (stasiun lapangan geologi) ini tidak seberapa dibandingkan didikan yang diberikan kampus ke kami dan keluarga. Ini yang membangun bukan karena Basuki, tetapi Kementerian PUPR memiliki program di bidang pendidikan,” ujar Menteri Basuki melanjutkan.

Selain untuk kepentingan UGM, Menteri Basuki menilai penggunaan stasiun yang dibangun dengan biaya RpRp13,8 miliar itu juga digunakan oleh pihak manapun.

Bagi mahasiswa dari universitas lain di Indonesia maupun luar negeri termasuk instansi yang berkaitan dengan ilmu geologi dapat menggunakan fasilitas tersebut.

Baca Juga: Judika Akan Meriahkan HUT Sragen ke-278, Catat Tanggalnya!

“Saya sampaikan bahwa yang menggunakan tidak hanya UGM, tapi secara internasional. Universitas dari luar negeri yang belajar geologi di Bayat ini. Sekaligus dijadikan sebagai pusat Geopark Bayat,” ujar Basuki.

Di kesempatan tersebut, dia juga memotivasi para mahasiswa geologi untuk bisa lebih baik darinya.

Diketahui, stasiun lapangan geologi dibangun sebagai sarana pelaksanaan kuliah lapangan mahasiswa Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik Geologi UGM Jogjakarta.

Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya yang hadir dalam acara tersebut berharap, pembangunan stasiun lapangan geologi di Bayat itu bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Termasuk dalam melestarikan lingkungan, khususnya di wilayah Bayat.

Baca Juga: UNS Buka Pendaftaran Bakal Calon Rektor, PPR Siap Terima Berkas

“Harapannya bisa memberikan edukasi kepada masyarakat di sekitar lingkungan sini. Terutama untuk mempertahankan nilai-nilai dari batuan itu untuk bisa dilestarikan karena sangat bermanfaat,” ujar Yoga.

Dengan adanya berbagai penelitian yang didukung sarana-prasarana memadai, Yoga juga berharap, dapat menjadikan batuan di kawasan geoheritage Bayat tetap terjaga.

Leave a comment