Inversi.id – Sebanyak 22 pemuda Ansor dari Mojokerto dan Bangkalan mengikuti pelatihan kepemimpinan dasar dan disaroh ula di Ponpes Al Mutazam 3 Kota Mojokerto, Sabtu (26/10/2024).
Pelatihan bertemakan “Tantangan Kepemimpinan Gerakan Pemuda Ansor di Era Society 5.0 (Studi Kasus Kinerja LBH PC GP Ansor Kota Mojokerto Masa Khidmat 2023-2026)”, itu berlangsung dengan semangat.
Ketua LBH GP Ansor Kota Mojokerto, Lukman Sugiharto Wijaya mengatakan bahwa kepemimpinan dalam organisasi Gerakan Pemuda (GP) Ansor ini adalah bagian dari keseluruhan Jamiyah Nahdlatul Ulama.
“GP Ansor tidak akan berarti dan bernilai apabila tidak dalam satu kesatuan NU. Oleh karena itu harus satu komando di bawah Ketua Umum yaitu H. Addin Jauharudin,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Gus Lukman itu menyebut, modal penting yang harus dimiliki untuk menghadapi tantangan di era society 5.0 yaitu problem solving, critical thinking dan creativity.
“Kepribadian atau individu yang unggul di era society 5.0 itu harus memiliki 4 kompetensi. Yakni leadership, language skills, IT literacy dan writing skills,” tegasnya.
Gus Lukman menerangkan, leadership yaitu kompetensi kepemimpinan untuk mempersiapkan peserta didik dengan karakter kuat khususnya di bidang leadership.
Kemudian language skills yaitu kompetensi kemampuan berbahasa asing khususnya bahasa
Inggris.
Untuk IT Literacy yaitu kompetensi penguasaan teknologi informasi dan komputer menjadi
ciri utama era Society 5.0.
“Yang terakhir yakni writing skills, yaitu kompetensi menulis untuk menuangkan ide dan gagasan yang kita miliki dan pemikiran maupun inovasi baru dapat ditularkan kepada society 5.0,” paparnya.
Sementara dalam prinsip perjuangan kader GP Ansor NU adalah “al-muhafadhotu’ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah”, yang artinya memelihara yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik.
“Dan kepemimpinan adalah seni dalam mengajak serta menggerakkan orang lain untuk bekerja dalam mencapai sasaran. Kepemimpinan juga dalam organisasi Gerakan Pemuda (GP) Ansor ini adalah bagian dari keseluruhan jam’iyah Nahdlatul ulama sehingga GP Ansor tidak berarti dan bernilai apabila tidak dalam satu kesatuan NU. Oleh karena itu harus satu komando,” tegas Gus Lukman.
Prinsip Perjuangan Kader NU :
1. Al-muhafadhotu ‘alaqodimissholih wal akhdzu biljadidil ashlah. Artinya memelihara yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik.
2. Memelihara hal-hal yang lama yang baik artinya menjaga warisan yang dimiliki.
Warisan itu meliputi akidah, yakni akidah ahlus sunnah wal jama’ah, dan cara berfikir ala NU (fikrah nahdliyah), yaitu cara berfikir moderat, dinamis, dan bermanhaj, serta amaliyah nahdliyah.
3. Mengambil hal-hal yang baru yang lebih baik artinya melakukan transformasi, terutama yang menyangkut ilmu pengetahuan dan teknologi, yang
yang pada saat ini menjadi penentu kemajuan dan daya saing.
Goals dari masyarakat 5.0
Adalah untuk menciptakan masyarakat yang mana baik dalam pembangunan ekonomi dan resolusi dari tantangan sosial tercapai, sehingga masyarakat dapat menikmati kualitas hidup yang tinggi.
Hal tersebut sepenuhnya aktif dan nyaman, serta hadir dalam berbagai kebutuhan tanpa memandang usia, wilayah, jenis kelamin, bahasa dan sebagainya.
Mengintip Pelatihan Leadership Pemuda Ansor di Mojokerto: Dari Language Skills hingga IT Litercy
Leave a comment
Leave a comment