Seekor Buaya Muncul di Sungai Dekat Kampus UINSA Surabaya, Masyarakat Diminta Waspada

By Ahmad Zain
2 Min Read
Penampakan buaya di sungai dekat kampus UINSA Surabaya. (Foto: Tangkapan layar/istimewa).

Inversi.id – Seekor buaya terekam kamera warga muncul ke permukaan di sungai dekat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Gunung Anyar, Surabaya.

Video rekaman itu viral setelah tersebar di sejumlah WhatsApp (WA) grup.

Dalam video yang beredar, buaya itu terlihat belum terlalu besar dan tengah berada di permukaan air serta dekat dengan rerumputan dan diam saja.

Kabid Darlog BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan bahwa wilayah tersebut memang habitat dari buaya muara. Hal ini sama dengan penemuan buaya di Sungai Jagir beberapa pekan lalu.

“Itu memang daerah sekitar mangrove, habitatnya di situ. Kan dekat pantai, buaya muara itu. Sama kayak yang di Jagir,” ungkapnya, Sabtu (28/9/2024).

Menurut Buyung, masyarakat setempat telah mengetahui bahwa wilayah tersebut merupakan habitat dari buaya muara.

Bahkan, sebenarnya masyarakat sudah terbiasa dengan kemunculan buaya, utamanya para nelayan.

“Kalangan nelayan sekitar juga sudah tahu itu, mereka sudah biasa,” jelasnya.

Buyung menambahkan bahwa sungai tersebut telah lama menjadi habitat reptil tersebut, bahkan sebelum adanya pembangunan di sana sudah ada buaya.

“Duluan buayanya, itu habitatnya di muara, baru kemudian ada pembangunan, akhirnya ada ya buayanya yang kaget, kok tiba-tiba ada bangunan,” paparnya.

Meski begitu, masyarakat sekitar diminta untuk waspada, dan tak sembarangan bermain di sungai. Apalagi hingga mengusik habitat buaya muara.

“Masyarakat harus tetap waspada, jangan terus sembrono dan main air sungai. Namanya satwa kalau diusik habitatnya mereka punya mekanisme pertahanan diri juga. Harus tetap hati-hati,” tegasnya.

Untuk mengantisipasi serangan buaya muara, pihaknya telah melakukan antisipasi dengan memasang rambu-rambu waspada di beberapa titik yang sering muncul buaya. Hal ini agar masyarakat tidak mendekati wilayah tersebut.

“Karena kita pernah diskusi dengan masyarakat sekitar, sama komunitas binatang juga. Kami sarankan mereka untuk memberitahu ke masyarakat kalau di situ pernah muncul. Beberapa titik sudah kita pasang rambu-rambu,” tandas Buyung.

Leave a comment