INVERSI.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan dukungannya dalam pengembangan budi daya rumput laut di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjadi komoditas unggulan di kawasan itu.
Dukungan KKP yakni dengan menyediakan bibit rumput laut lewat kultur jaringan dengan jenis Eucheuma cottonii untuk peremajaan bibit.
Dirjen Perikanan Budi Daya Tb Haeru Rahayu lewat keterangannya mengatakan, KKP melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya (DJPB) terus berupaya mengoptimalkan pemanfaatan potensi lahan budidaya di NTT, salah satunya termasuk Kabupaten Sabu Raijua.
“Strategi KKP dalam meningkatkan produksi budidaya rumput laut di Sabu Raijua salah satunya berupa penyediaan bibit rumput laut kultur jaringan (kuljar) jenis Eucheuma cottonii untuk peremajaan bibit yang sudah berumur lama untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kuantitas bibit,” ujar Tb Haeru Rahayu di Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024, seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga: Panduan Lengkap Pendaftaran CPNS 2024, Cek Formasi dan Peluang Anda
Adapun luas lahan potensial di Sabu Raijua, menurut data Dinas Kelautan dan Perikanan mencapai 2,3 ribu hektare dengan luas lahan yang ada 311 hektare atau pemanfaatan sekitar 13,16 persen.