Foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak dipasang di ruang rapat koordinasi (rakor) PDIP Sumut saat Edy Rahmayadi mendaftar sebagai bakal calon gubernur ramai menjadi perbincangan.
Mengemukannya perbincangan terkait foto Presiden Jokowi yang terpasang tersebut lantaran foto Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Garuda Pancasila terlihat masih terpasang.
Baca juga: Soal Foto Jokowi Tak Dipasang, PDIP Sumut Minta Maaf
Sejumlah fakta-fakta pun mengemuka terkait tidak terpasangnya foto orang nomor satu di Indonesia di Kantor DPD PDIP Sumut. Berikut adalah sejumlah fakta yang dihimpun Inversi.
1. Penurunan Foto Jokowi Dilakukan PDIP Di Banyak Daerah
Sekjen PDI Perjuangan PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan, jika penurunan foto Presiden Jokowi banyak terjadi di sejumlah Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP. Sebagai informasi, awal viralnya penurunan foto Jokowi itu terjadi di Kantor DPD PDIP Sumut.
“Kami mendapat informasi itu terjadi di banyak wilayah yang dilakukan sebagai respons bahwa seorang presiden sumpah setianya adalah menjalankan konstitusi dan undang-undang dengan selurusnya ketika prinsip-prinsip itu dilanggar dan tidak memberikan keteladanan maka muncul berbagai respons,” ungkap Hasto usai acara halalbihalal Barikade 98 di Menteng, Jakarta Pusat.
2. Respon Presiden Jokowi
Saat diminta tanggapannya oleh wartawan terkait foto dirinya tidak terpasang di Kantor DPD PDIP Sumut, Presiden Jokowi menanggapi dengan santai.
“Ah foto saja,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan saat melakukan kunjungan ke Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/5/2024).
3. Bukan Arahan dari DPP PDIP
Penurunan foto Jokowi itu inisiatif dari para kader di DPD bukan arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Hal tersebut dikemukakan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Baca juga: Jokowi Tanggapi Soal Fotonya Tak Dipasang di Ruang Rakor PDIP Sumut
“Tidak ada arahan dari DPP PDIP karena presiden saat ini adalah Pak Jokowi dan wakilnya adalah Pak Kiai Ma’ruf , beliau kami hormati,” kata Hasto.