Wali Kota Medan Bobby Nasution menyegel Mal Centre Point yang berada di Jalan Jawa, Kota Medan karena tak membayar pajak retribusi sejak bangunan tersebut berdiri pada tahun 2011.
Bobby menegaskan, Pemko Medan memberikan waktu sampai 30 Mei 2024 ke PT ACK untuk melunasi kewajiban pajaknya. Jika tidak, bangunan Mal Centre Point tersebut akan dibongkar.
Atas penyegelan terhadap salah satu mal terbesar di Medan tersebut, banyak orang bertanya, siapa sebenarnya pemilik Mal Centre Point.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Inversi dari berbagai sumber, menyebutkan bahwa pemilik mal yang dikelola oleh PT ACK tersebut merupaka milik dari Ishak Charlie.
Baca juga: Pemko Medan Segel Mal Centre Point Karena Tunggak Pajak Rp250 Miliar
Agar lebih mengenal sosok dirinya, berikut Inversi akan mempublikasikan biodata dan profil lengkap Ishak Charlie, sosok pemilik Mal Centre Point Medan.
Profil Ishak Charlie
Ishak Charlie atau Li Tjin Hak adalah seorang pengusaha Indonesia yang lahir pada 12 September 1953. Dirinya memiliki pengelaman yang luas dalam mengelola berbagai jenis perusahaan, mulai dari industri plastik, industri pulp & paper, palm oil, perkebunan sawit dan konstruksi.
Dengan latar belakangnya sebagai pengusaha selama 35 tahun lebih, majalah GlobeAsia menempatkan dirinya sebagai 150 orang terkaya di Indonesia bersama PT. Arga Citra Kharisma.
Sementara perjalanan karier Iskah Charlie diawali dari usaha dengan mendirikan PT Anugerah Tambak Perkasindo yang bergerak di bidang pertambakan udang pada tahun 1988.
Usaha tambak itu sukses hingga arealnya menjadi sebesar 435 Ha. Bahkan pada tahun 2002 perusahaan itu telah bertransformasi menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan nama PT Anugerah Tambak Perkasindo Tbk.
Usaha pertambakan udang itu berlokasi usaha di Desa Pematang Lalang, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Lokasi yang strategis yang hanya berjarak 20 km dari pusat kota Medan.
Setelah itu, Ishak Charlie merambah ke bisnis lainnya. Mulai industri plastik, industri pulp & paper, palm oil, perkebunan sawit dan konstruksi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tahun 2003, dia berkolaborasi bersama PT. Ciputra International membangun housing project Citra Garden Medan, dengan perpaduan unik dari keanggunan klasik dan bakat modern menjadi ikon untuk kota Medan.
Baca juga: Biodata dan Profil Fahad Haydra
Pada 2006, Ishak Charlie juga mendirikan perusahaan PT. Kurnia Tetap Mulia bergerak di bidang properti dan membangun ikon baru kota Medan B&G Tower dan Hotel JW Marriott Medan setinggi 28 lantai.
Melalui PT. Arga Citra Kharisma, pada tahun 2012 ia juga membangun kembali Centre Point Medan di Pusat Kota Medan yang terdiri dari Business Center, Mall, Apartment, dan Hotel.