Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk bekerja di Provinsi Sumatera Utara mencapai. 7.57 juta orang pada Februari 2024. Data tersebut naik 131 ribu orang dibandingkan pada Februari 2023 sebelumnya.
Adapun mayoritas dari penduduk Sumatera Utara yang bekerja tersebut beraktivitas pada bidang pertanian.
“Dari jumlah tersebut, sebanyak 29,01 persen menjadikan pertanian sebagai lapangan pekerjaan utama,” kata Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin di Medan, Senin (6/5/2024) sebagaimana dikutip dari Antara.
Hal tersebut sejalan dengan besarnya porsi sektor pertanian, bersama kehutanan dan perdagangan, untuk nilai produk domestik regional bruto (PDRB) Sumut pada triwulan I 2024.
PDRB Sumut sendiri pada triwulan I 2024 adalah sebesar Rp273,49 triluan (atas dasar harga berlaku) dan Rp152,82 triluan (atas dasar harga konstan tahun 2010) dengan pertumbuhan ekonomi 4,88 persen year on year (yoy) dan terkontraksi 0,59 persen quarter to quarter (qtq).
“Sementara dari jumlah penduduk yang bekerja, ada 4,82 juta orang termasuk pekerja penuh atau minimal 35 jam per minggu, 2,09 juta orang pekerja paruh waktu, dan 685 ribu orang setengah penganggur,” kata Nurul.
Dia memaparkan dari jumlah yang bekerja di Sumut pada Februari 2024, sebanyak 38,27 persen merupakan buruh atau karyawan.
Baca juga: Jokowi Singgung soal Potensi Ekonomi, Saat Resmikan Tambak Ikan Nila di Karawang
Kemudian, pada periode yang sama, 57,58 persen dari jumlah penduduk bekerja di Sumut berstatus pekerja formal dan 42,42 persen adalah pekerja informal
Adapun jumlah pekerja informal itu bertambah 0,04 persen poin dibandingkan Februari 2023, sementara jumlah pekerja formal turun 0,04 persen.
BPS mencatat di sektor informal, pekerjanya didominasi perempuan dengan 64,59 persen dan laki-laki 52,76 persen.