Kritikan Ahok
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang baru-baru ini mengundurkan diri dari jabatan komisaris utama PT Pertamina (Persero), kini fokus pada kampanye untuk pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Ahok, yang merupakan politikus dari PDI Perjuangan, dalam kesempatan itu menyentil Jokowi dan putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang ikut dalam Pilpres 2024 bersama Prabowo Subianto.
“Terus Ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja? Kita bisa berdebat itu. Saya lebih tahu, makanya saya enggak enak ngomong depan umum,” ucap Ahok dalam sebuah video yang tersebar luas di media sosial.
Ahok kemudian menyatakan kekhawatirannya terhadap kemungkinan naiknya Gibran dalam jabatan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
“Kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik. Tapi presiden kalau cuma 2 tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi Wali Kota?,” tegasnya.
Selain itu, Ahok juga mengkritik pembangunan IKN yang merupakan salah satu proyek besar Jokowi. Menurutnya, Jokowi telah menyimpang jauh dari visi Soekarno.
Menurut Ahok, Soekarno sebenarnya ingin ibu kota baru dibangun di Kalimantan Tengah, bukan di Kalimantan Timur seperti sekarang. Hal ini menurutnya menunjukkan adanya indikasi bahwa pemilihan lokasi IKN didorong oleh kepentingan sejumlah pengusaha besar.
“(Soal) pindah ibu kota, Soekarno maunya Kalimantan Tengah. Tahu nggak, setiap jengkal tanah yang mau dibangun bayar orang-orang itu siapa, geng-geng semua,” tandas Ahok.