Tak Ada Prajurit Terluka
Dalam konferensi pers yang sama, Pangdam Jaya kembali menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa akibat ledakan di gudang amunisi tersebut.
Walau begitu, Hasan belum dapat memastikan situasi di dalam gudang dan kemungkinan adanya anggota TNI yang berada di dalamnya.
“Saat ini memang kami tidak bisa masuk langsung ke lokasi karena masih ada kerawanan ledakan-ledakan kecil. Tetapi dapat kami pastikan bahwa sistem pergudangan di Kodam Jaya ini, di gudang ini sudah sangat aman, karena lokasinya berada di bunker dan di atasnya ada tanggul-tanggul yang mengamankan kalau ada ledakannya ke samping,” jelas Hasan.
Dia melanjutkan, mengingat kemungkinan ledakan ke atas yang dapat menyebabkan penyebaran ke beberapa area.
Baca Juga: Fakta-Fakta Gudang Peluru TNI AD di Bogor Meledak, Kobaran Api Menyala Lebih Dari 2 Jam
Meskipun begitu, dia yakin bahwa sistem dan prosedur untuk menanggulangi situasi tersebut sudah tersedia sehingga ledakan dapat ditangani dengan aman.
“Prosedur maupun sistem ini sudah sedemikian rupa sehingga kalau ada ledakan seperti ini diperkirakan akan aman,” tambahnya.
Sebanyak 15 gudang di Kompleks Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana meledak dan terbakar sekitar pukul 18.30 WIB pada Sabtu, 30 Maret 2023.
Kebakaran dan suara ledakan masih terdengar setidaknya tiga jam setelah kejadian pertama.
Dari 15 gudang yang terbakar, salah satunya adalah gudang nomor 6 yang berisi amunisi kedaluwarsa.
“Gudang munisi nomor 6 itu berisi munisi-munisi yang sudah kedaluwarsa dan (hasil) pengembalian dari berbagai satuan yang dilayani oleh Kodam Jaya di seluruh wilayah Jakarta ini,” ungkap Mohamad Hasan.
Dia menyebutkan bahwa ada sekitar 160.000 amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang tersimpan di gudang nomor 6 tersebut.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Selain itu, PT Pertamina (Persero) melalui perusahaan subholding PT Pertamina Patra Niaga menyatakan bahwa tidak ada SPBU yang terdampak oleh ledakan di gudang amunisi tersebut.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan bahwa tidak ada gangguan dalam distribusi gas dan BBM kepada masyarakat di sekitar gudang amunisi tersebut.
Juga, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengimbau masyarakat di sekitar lokasi kebakaran di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya untuk mengikuti arahan dari TNI demi keamanan.
“Intinya masyarakat sekitar diimbau untuk mengikuti arahan TNI yang ada di lokasi. Karena yang tahu karakter munisi dan situasi adalah TNI setempat,” jelasnya.