Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak merespons pernyataan calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md yang mengklaim adanya dukungan atau backing dari aparat dan pejabat terhadap pertambangan ilegal.
Maruli menyoroti pernyataan Mahfud yang dinilainya belum spesifik dalam menentukan siapa yang dimaksud dengan “aparat”.
Menurutnya, istilah tersebut dapat merujuk pada berbagai pihak, dan ia mempertanyakan aparat mana yang dimaksudkan oleh Mahfud.
“Aparat bisa juga aparatur sipil, ya, belum lengkap itu?” tegasnya dilansir dari Antara.
Baca Juga: Janji Mahfud MD Tegakan Aturan Pro Lingkungan di Penutup Debat Cawapres 2024
KSAD menegaskan bahwa TNI AD telah menerapkan asas hukum bagi setiap prajuritnya. Maruli meyakini bahwa TNI tidak akan terlibat dalam tindakan melanggar hukum, termasuk mendukung pertambangan ilegal.
“Jadi, kita sulit juga lah di zaman sekarang ini, terus terang saja, kalau misalnya kita begitu-begitu, masuk video kita takut sekarang ini. Jadi, enggak seberani itu lagi kita. kita sudah mulai. Memang kadang-kadang hukum itu akan taat setelah ada pemaksaan,” ujarnya.