Rupiah Akan Ke Arah Rp15.380 per Dolar AS
Ariston memperkirakan potensi penguatan rupiah akan ke arah Rp15.380 per dolar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp15.460 per dolar AS.
Rupiah dibuka menguat di tengah pasar menunggu data produk domestik bruto Amerika Serikat .
Baca juga: IHSG Terkoreksi Terbatas, Ini Rekomendasi Saham Pilihan Kamis (29/8)
Rupiah Sempat Melemah Merespon Ancaman Penghentian Produksi Minyak dari Libya
Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan Rabu (28/8) turun 14 poin atau 0,09 persen menjadi Rp15.509 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.495 per dolar AS.
Baca juga: IKEA Jakarta Garden City Kenalkan Dua Inisiatif Ramah Lingkungan
Hal ini ditenggarai karena sentimen risk-off di pasar terkait ancaman penghentian produksi minyak dari Libya.
“Isu politik mulai mengkhawatirkan investor, terutama karena adanya ancaman penghentian produksi minyak dari Libya,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu (28/8).