Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai sekitar 15 persen pada saat Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI yang akan digelar pada 17 Agustus 2024.
“Jadi jangan membayangkan kita Upacara 17 Agustus itu sudah jadi semuanya. Tidak seperti itu, banyak yang baru menurut saya. Paling nanti 17 Agustus itu dihitung semuanya secara keseluruhan mungkin ya 15 persen (jadi),” kata Presiden Jokowi sebelum keberangkatannya untuk kunjungan kenegaraan ke Uni Emirat Arab dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada tanggal 16 Juli 2024.
Dilansir dari Antara, Presiden menekankan bahwa IKN adalah proyek jangka panjang yang tidak akan terselesaikan dalam waktu singkat, yaitu hanya dalam 2 atau 3 tahun.
Baca Juga: Peringatan HUT ke-79 RI: Upacara Militer di IKN Nusantara, Hiburan di Jakarta
“Ini masih memerlukan investasi, masih memerlukan investor dari dalam maupun luar (negeri). Itu yang sedang kita kejar,” tambah Jokowi.
Untuk mempercepat investasi, Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang memberikan insentif kepada calon investor untuk membangun layanan dan fasilitas di IKN.
Salah satu insentif yang diberikan kepada pelaku usaha adalah jaminan hak atas tanah berupa hak guna usaha (HGU) selama maksimum 190 tahun, yang diberikan dalam dua siklus 95 tahun masing-masing.
HGB di IKN
Jokowi juga menyebutkan bahwa pemerintah memberikan jaminan hak guna bangunan (HGB) dengan jangka waktu maksimum 80 tahun untuk setiap siklus, yang dapat diperpanjang untuk siklus kedua, sehingga totalnya dapat mencapai 160 tahun.
Selain itu, hak pakai bangunan juga diberikan dengan waktu yang sama.
Baca Juga: Presiden Teken Perpres Percepatan Pembangunan IKN, Sekaligus Aturan Insentifnya
Pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik menjadi tanggung jawab pemerintah dan akan dibiayai menggunakan anggaran negara.
“Kalau pemerintah kan kewajiban dari gedung-gedung pemerintahan, istana presiden, istana wakil presiden dan oleh karena itu 100 persen dari APBN,” jelasnya.