Presiden Jokowi menyebut di Indonesia tidak ada resesi seks. Sebab, hingga kini masih banyak angka pernikahan hingga kehamilan di masyarakat, dan itu merupakan sebuah kekuatan ekonomi.
Dengan kata lain, di Indonesia jumlah penduduk terus mengalami pertumbuhan.
Pernyataan itu, dikatakan Jokowi menanggapi rsesi seks yang terjadi di Jepang yang semakin membuat khwatir.
“Di Indonesia tidak ada resesi seks,” kata Jokowi dalam sebuah pernyataan, dilansir pada Kamis, 6 April 2023.
Sebuah Kekuatan Ekonomi
Bagi mantan Gubernur DKI Jakarta itu, pertumbuhan masyarakat dan pernikahan dan kehamilan masih ada, dapat menjadi sebuah kekuatan ekonomi sebuah negara.
“Masih tumbuh 2,1 ini bagus dan ingat bahwa yang namanya jumlah penduduk sekarang menjadi sebuah kekuatan ekonomi bagi sebuah negara,” jelasnya.
Asupan Makanan
Hal terpenting dari pada pernikahan dan kehamilan, kata Presiden, adalah asupan makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan berkualitas.
“Jangan sampai bayi atau ibu hamil harus diberi protein, diberikan ikan, diberi telur. Saya lihat kemarin yang ramai bayi baru 7 bulan diberi kopi susu saset. Kopi susu saset oleh ibunya. Karena yang ada dibayangan di sini adalah susu gitu loh. Anaknya mau diberi susu,” tegasnya.
Sekedar informasi, imbas dari resesi seks adalah membuat populasi manusia bakal merosot menjadi 6 miliar di bumi. Tentu saja ini sebuah kekhawatiran baru.
Ditambah, sebuah teori yang mengatakan jika perempuan dapat pendidikan yang layak dan tinggi, maka angka kelahiran akan mengalami penurunan.
Selain itu, perempuan yang memilih fokus berkarier juga merupakan penyebab dari resesi seks yang sangat menakutkan jika terjadi.
Di Jepang sendiri, terjadi resesi seks, yakni menurunnya angka kelahiran yang diakibatkan oleh sejumlah faktor.
Salah satunya adalah mahalnya biaya hidup, membuat pasangan sumai istri enggan memiliki anak. Akibatnya, angka kelahiran di Jepang semakin menapis.
Selain berdampak pada ekonomi, resesi seks juga berakibat pada tidak stabilnya populasi dalam sebuah negara.Begitu juga dengan jumlah murid sebuah sekolah akan mengalami penurunan hingga penutupan.