Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menyebut pekerja seks komersial (PSK) lebih mulia dibanding Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di wilayahnya dipolisikan oleh 50 orang wakil rakyat.
Pasalnya kontroversi tersebut muncul setelah beredar sebuah video yang memperlihatkan oknum ASN tersebut membandingkan PSK dengan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo.
Muhammad Nur Sidiq sebagai kuasa hukum DPRD Kabupaten Probolinggo mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan Sekretaris Desa bernama Mustadi alias Didik itu.
“Kami telah melaporkan oknum ASN ini, yakni Sekretaris Desa, Mustadi alias Didik, atas penghinaan yang menyebutkan bahwa pekerja seks komersial lebih mulia daripada anggota dewan,” kata Muhammad Nur Sidiq, Kuasa Hukum DPRD Kabupaten Probolinggo, Jumat, 26 Mei 2023.
Dipolisikan oleh 50 Anggota Dewan
Nur Sidiq juga mengatakan bahwa ada 50 anggota DPRD Kabupaten Probolinggo yang telah sepakat untuk membawa pernyataan Mustadi ke jalur hukum.
Dia juga mengungkapkan hingga saat ini tidak ada permintaan maaf dari Mustadi.
“Masalah ini menyangkut martabat institusi DPRD. Oleh karena itu, semua anggota dewan sepakat untuk melanjutkan ke jalur hukum. Meski jika nantinya terlapor minta maaf, kami akan memaafkan. Namun, proses hukum tetap harus berlanjut,”tambah Sidiq.
Dapat Dukungan Netizen
Disisi lain, meski Mustadi telah dilaporkan oleh 50 anggota DPRD Probolinggo, Mustadi juga dipuji sebagai sosok yang pemberani oleh publik.
“Ya gitu itu indonesia..kalau dikasi tau kenyataan ga trima main polisi polisian berasa yg paling punya kehormatan .. canda hormat,”tulis akun @enn_c4*.
“Sampai skg, blm pernah tahu, sebenarnya pkerjaan anggota DPRD itu apa?..tdk pernah terdengr suaranya, tdk pernah di rasakn kinerja nya oleh masyrkt,”timpal akun @lowongan****.
Viral ASN Bandingkan DPRD dengan PSK
Sebelumnya sebuah video yang menampilkan seorang pria yang mengenakan baju berwarna hitam itu terdengar membandingkan anggota dewan di wilayahnya dengan Pekerja Seks Komersial (PSK).
“Di Probolinggo ini, Pel**r yang ada di Klerekan itu lebih mulia,”kata ASN Mustadi.
Dia juga menuturkan bahwa PSK menjual dirinya untuk menghidupi keluarga dan anak-anaknya. Sedangkan anggota DPRD di wilayahnya hanya bisa kunjungan kerja dan memikirkan diri sendiri.
“PSK menjual dirinya untuk memberikan makan anak dan keluarganya. Tapi anggota dewan di Probolinggo ini, hanya memikirkan dirinya sendiri,” tegas Mustadi dalam rapat tersebut.