Inversi.id – Sejumlah fakta terungkap dari aksi bunuh diri pria berinisial H, asal Tamansari, Jakarta yang tewas usai loncat dari lantai 21 Hotel Morazen Surabaya pada Minggu (13/10/2024) petang.
Pria 55 tahun itu sebelum mengakhiri hidupnya sempat memesan minum di bar and lounge, kemudian berdiri di balkon lantas mengucapkan selamat tinggal hingga ditemukan surat berobat dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya.
Berikut fakta-fakta yang dihimpun dari polisi :
1. Sempat Memesan Minum di Bar and Lounge Lantai 21 Hoten Morazen Surabaya
Berdasarkan keterangan para saksi, sekitar pukul 16.18 WIB, korban datang ke lantai 21 Bar and Lounge Hotel Morazen yang kemudian korban memesan minuman.
Salah satu saksi yakni Bambang kemudian mendapatkan laporan dari grup WhatsApp (WA) bahwa ada seorang pengunjung laki-laki di bar yang menaiki kaca pembatas balkon.
2. Korban Sempat Dibujuk agar Tak Melompat
Saksi Bambang yang melihat kejadian itu langsung menuju lantai 21 dan melihat korban dengan posisi sudah di luar kaca pembatas menghadap keluar dengan tangan di belakang yang masih memegangi kaca pembatas.
Bambang kemudian mencoba membujuk korban agar tidak melompat. Namun korban masih saja tidak mau kembali masuk ke dalam kaca.
3. Ucapkan Selamat Tinggal
Setelah enggan turun dari balkon, korban sempat mengucapkan “selamat tinggal” kepada saksi Bambang dan langsung melompat dari balkon lantai 21 bar. Korban lalu jatuh di atap lobi hotel dengan kondisi sudah meninggal dunia.
4. Evakuasi Jenazah Korban hingga 2 Jam
Setelah loncat dari lantai 21 hotel, korban mendarat di atap lobi hotel dengan kondisi terangsangkut. Petugas gabungan butuh waktu hingga dua jam untuk mengevakuasi jenazah korban.
5. Ditemukan Surat Berobat dari RSJ Menur Surabaya
Saat proses evakuasi, petugas menemukan surat berobat dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya di saku celana korban. Kuat dugaan, korban mempunyai riwayat sakit jiwa.