Asal Usul Domba Batur
“Saat ini menghasilkan yang rasnya berbeda, rumpunnya berbeda, dan diakui pada tahun 2011 oleh Kementerian Pertanian sebagai galur yang berbeda, yang khas Banjarnegara, khas Kecamatan Batur,” katanya menjelaskan.
Sesuai dengan surat keputusan Menteri Pertanian, kata dia, domba hasil persilangan tersebut diberi nama domba batur yang rumpunnya berbeda dengan domba-domba lain serta hanya ada di Batur dan sekitarnya.
Pada awalnya, lanjut dia, populasinya hanya 20 ekor namun saat sekarang sudah lebih dari 10.000 ekor yang tersebar di empat kecamatan sentra pengembangan, yakni Batur, Pejawaran, Pagentan, dan Wanayasa yang udaranya hampir sama.
“Karena ini ‘kan menjadi satwa khas dengan keterbatasan geografis dan iklim yang sesuai. Kalau ini (domba batur, red.) turun ke daerah panas, bulunya tidak halus lagi, kumal, pertumbuhannya enggak maksimal, dan sebagainya,” katanya.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Terbungkus dalam Karung di Pontianak
Menurut dia, domba ini memiliki keunikan tersendiri karena dari sisi morfologi memiliki badan segi empat dan bulat.