Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Salah satu pemudik, Adestya Maharani, merasa beruntung bisa ikut serta dalam program mudik bersama Antara. Dia berharap program ini bisa diselenggarakan setiap tahun karena sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Jumlah total pemudik dalam program Mudik Asyik Bersama BUMN tahun ini mencapai 99.000 orang dengan berbagai tujuan, termasuk 30.000 menuju Jawa Timur, 25.000 menuju Jawa Tengah, lebih dari 1.000 menuju Jawa Barat, dan 5.000 menuju Sumatra.
Baca Juga: Pemprov Minta Warga Jakarta Lakukan Ini Selama Rumah Ditinggal Mudik Lebaran 2024
Program mudik bersama BUMN adalah bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang menjadi agenda rutin tahunan sebagai wujud komitmen BUMN dalam mendukung arus mudik yang aman dan kondusif, serta memberikan manfaat kepada masyarakat.
Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan PJ Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono serta pejabat perusahaan BUMN hadir dalam kegiatan ini.
“Semoga program yang telah berjalan selama 5 tahun ini dapat terus berlanjut, karena ini menjadi bentuk kepedulian BUMN untuk meringankan beban masyarakat terutama di momen-momen seperti ini,” kata Menteri BUMN Erick Thohir.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasi kepada Kementerian BUMN bersama para BUMN yang menyelenggarakan mudik gratis pada masa Angkutan Lebaran 2024 saat menghadiri Flag Off Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Jumat, 5 April 2024.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Kementerian BUMN mengumpulkan semua BUMN untuk kegiatan mudik gratis ini. Karena secara tidak langsung ini membantu saudara kita yang kurang dan di sisi lain membantu agar mereka yang tadinya naik sepeda motor berpindah pada angkutan massal bus,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Bagi masyarakat yang di kampung akan liburan dengan kendaraan umum, pilih supir yang sudah mendapat surat izin jalan, jangan pilih supir tembak. Karena menurut penelitian, kendaraan dan supir ilegal ini yang kebanyakan mengalami kecelakaan,” lanjutnya.