Gus Miftah juga berbagi pengalaman saat berdakwah di lingkungan para pekerja seks komersial (PSK). Dia mengaku pernah menghadapi tantangan ketika menolak berjabat tangan dengan mereka.
Baca juga: Perkenalkan! Hasya Danirmala, Siswi SMA Mondial Batam Runner Up Gadis Sampul 2024
Awalnya, sikap tersebut membuatnya sulit diterima. Namun, Gus Miftah akhirnya memilih pendekatan yang lebih fleksibel agar pesan dakwahnya tetap tersampaikan.
“Kalau nggak salaman, mereka nggak mau ngaji. Jadi, saya memilih yang daruratnya lebih ringan, saya salaman, asal mereka mau ikut mengaji,” ungkapnya.
Jawaban Gus Miftah ini menjadi penjelasan atas tindak-tanduknya yang dianggap berbeda dari kebanyakan kiai.
Bagi Gus Miftah, pendekatan dakwah harus disesuaikan dengan kondisi dan latar belakang jamaahnya. Meskipun begitu, kontroversi tetap menyelimuti gaya komunikasinya.***