“Saya sangat berharap Indonesia dapat memimpin perjuangan global melawan krisis plastik dan tidak hanya menjadi tujuan akhir sampah plastik dunia,” ungkap Nina dalam tulisannya.
Nina juga ternyata baru saja ikutan konferensi keren banget, Intergovernmental Negotiating Committee (INC-5), di Busan, Korea Selatan. Di situ, dia lihat langsung diskusi global soal solusi krisis plastik.
Tapi sayangnya, Nina kecewa karena Indonesia belum gabung ke High Ambition Coalition (HAC), yaitu kelompok negara-negara yang serius banget buat ngurangin produksi plastik.
“Saya kecewa karena Indonesia tidak bergabung dalam High Ambition Coalition (HAC), kelompok negara yang mendukung pembatasan produksi plastik secara ketat,” tulisnya dalam surat yang ia tulis pada 31 Desember 2024 itu.
Nina itu bukti kalau anak muda juga bisa banget bikin perubahan besar. Dia gak cuma peduli, tapi juga berani ngambil langkah buat nyelamatin bumi dari krisis plastik. Keren banget, kan?
Nah, sekarang giliran kamu! Yuk, mulai dari hal kecil kayak ngurangin plastik sekali pakai, bawa tumbler sendiri, atau share info penting soal lingkungan ke temen-temen. Bareng-bareng kita bisa bikin perubahan!***