INVERSI.ID – SMA Muhammadiyah 4 Lamongan (Fourmula) mengadakan kegiatan bertajuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema pembuatan Eco Brick (Bata Ekologi) pada Selasa (21/1/2025) di ruang kelas. Program ini bertujuan memberikan edukasi kepada siswa mengenai solusi berkelanjutan untuk menjaga lingkungan.
Eco Brick sendiri adalah bata yang dibuat dari plastik bekas yang dipadatkan hingga menjadi blok kuat. Inovasi ini bertujuan mengurangi limbah plastik sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan.
Wakil Kepala Kurikulum SMA Fourmula, Wydia Saraswati, S.Pd., menjelaskan bahwa pembuatan Eco Brick membawa berbagai manfaat penting. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berperan dalam mengurangi limbah plastik, tetapi juga membuka peluang bagi siswa untuk menyalurkan kreativitas mereka.
“Melalui pemanfaatan plastik bekas, kami ingin menanamkan pentingnya mengubah limbah menjadi produk yang memiliki nilai guna,” ujar Wydia.
Selain itu, Wydia menambahkan bahwa inovasi ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, sekaligus menyediakan alternatif bahan bangunan yang ramah lingkungan.
“Langkah ini menjadi salah satu upaya nyata dalam mengurangi permasalahan lingkungan akibat sampah plastik, sekaligus menghadirkan opsi baru untuk bahan bangunan yang lebih bersahabat dengan alam,” tambahnya.
Proses pembuatan Eco Brick dimulai dengan mengumpulkan plastik bekas yang kemudian dibersihkan dan dikeringkan. Setelah itu, plastik dipotong menjadi ukuran kecil sebelum dimasukkan ke dalam botol plastik. Dengan bantuan alat seperti tongkat, plastik tersebut dipadatkan hingga membentuk blok Eco Brick yang kokoh.
“Langkah-langkah ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis kepada siswa, tetapi juga mendorong mereka untuk terus berinovasi dalam mencari solusi atas permasalahan sampah plastik,” jelas Wydia.
Eco Brick memiliki berbagai kegunaan, seperti bahan bangunan untuk rumah, sekolah, dan fasilitas publik lainnya. Selain itu, bata ini juga dapat digunakan untuk membuat furnitur, dekorasi, konstruksi jalan dan trotoar, hingga taman vertikal yang mempercantik ruang terbuka.
Dengan manfaat yang luas, Eco Brick membuktikan bahwa limbah plastik dapat diolah menjadi produk yang bernilai guna tinggi bagi masyarakat.
Eco Brick memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan bahan bangunan konvensional. Selain tahan lama dan ringan, bata ini juga mudah dipasang dan ramah lingkungan. Dari segi biaya, Eco Brick menawarkan alternatif yang lebih ekonomis.
Fleksibilitas dalam desain juga menjadi keunggulan lain, yang memungkinkan siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam memanfaatkan material ini untuk berbagai kebutuhan.
Melalui kegiatan ini, SMA Fourmula berharap dapat membangun kesadaran yang lebih besar di kalangan siswa dan masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Inovasi seperti Eco Brick diharapkan menjadi langkah awal untuk memberikan dampak positif dalam mengurangi limbah plastik dan menciptakan solusi ramah lingkungan yang berkelanjutan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk turut berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam dan menciptakan lingkungan yang lebih baik,” tutup Wydia.***