INVERSI.ID – Siapa sangka, banyak tokoh besar Indonesia pernah duduk di bangku SMA Negeri 2 Surabaya. Mulai dari Presiden, jenderal, hingga musisi yang namanya melegenda.
Sekolah yang kini berada di Jalan Wijaya Kusuma No.48, Ketabang, Genteng, Surabaya, ini menyimpan sejarah panjang yang bikin kita kagum.
SMA Negeri 2 Surabaya, yang akrab disebut “SMADA,” adalah salah satu sekolah favorit di Surabaya. Gedung sekolah ini dibangun pada 1923 oleh arsitek Belanda, J. Gerber, yang juga mendesain Gedung Sate di Bandung.
Awalnya, gedung ini dikenal sebagai Hoogere Burgerschool Soerabaia (HBS), sekolah khusus Sinyo dan Noni Belanda. Hanya segelintir putra pribumi, biasanya dari kalangan pejabat, yang bisa sekolah di sini.
Setelah kemerdekaan, gedung ini diambil alih pemerintah Indonesia dan resmi menjadi SMA Negeri 2 Surabaya pada 1 Agustus 1950. Kini, SMADA terus melahirkan siswa-siswi berprestasi, bahkan sempat menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) sejak 2009.
Nggak cuma soal sejarahnya yang keren, SMADA juga jadi saksi perjalanan hidup banyak tokoh besar Indonesia. Yuk, kenalan sama beberapa alumni legendarisnya!
1. Soekarno
Nama Soekarno tentu nggak asing. Presiden pertama Republik Indonesia ini dikenal sebagai proklamator kemerdekaan dan pencetus Pancasila. Soekarno kecil awalnya diberi nama Kusno, tapi karena sering sakit-sakitan, namanya diubah menjadi Soekarno. Siapa sangka, sosok yang lahir di Surabaya ini dulunya adalah siswa HBS yang kini menjadi SMADA.
2. Ahmad Dhani
Musisi legendaris ini lahir di Surabaya pada 26 Mei 1972. Semasa remaja, Ahmad Dhani mengenyam pendidikan di SMADA, tempat ia bertemu dengan teman-temannya yang kelak menjadi personel Dewa 19. Sosok kontroversial ini telah menciptakan banyak karya masterpiece di dunia musik dan menjadi salah satu pendiri Republik Cinta Management.
3. Dewa Budjana
Gitaris band GIGI, Dewa Budjana, punya gaya bermusik yang unik dengan sentuhan etnik khas Indonesia. Pria kelahiran Sumba Barat, 30 Agustus 1963, ini menunjukkan bakat musiknya sejak kecil. Walaupun nggak lahir di Surabaya, namun ia pernah menghabiskan masa remajanya di SMADA.