Sosok Salman Rushdie
Rushdie adalah sosok penulis yang kontroversial. Banyak karya Rushdie yang menjadi subyek kontroversi selama beberapa dekade. Salah satu karyanya yang menuai kontroversi adalah “The Satanic Verses” pada 1988.
Buku tersebut menuai kecaman dari komunitas Muslim dunia karena dianggap penistaan. Demonstrasi publik menentang buku tersebut menyebar ke Pakistan pada Januari 1989, hingga pada 14 Februari 1989, pemimpin spiritual revolusioner Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini, secara terbuka mengutuk buku tersebut dan mengeluarkan fatwa terhadap Rushdie: hadiah ditawarkan pada siapa saja yang akan mengeksekusinya.
Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Diminta Mundur oleh keluarga Sandera Hamas
Beberapa tokoh dunia lainnya juga menyediakan hadiah bagi yang bisa membunuh Salman Rushdie. Namun, selama puluhan tahun Salman selamat hingga akhirnya terluka dalam serangan di New York dan kehilangan sebelah matanya.
Terlepas dari ancaman pembunuhan, Rushdie terus menulis. Ia salah satunya memproduksi “Imaginary Homelands” (1991), kumpulan esai dan kritik. Ia bahkan menulis novel anak-anak, “Haroun and the Sea of Stories” (1990).