“Hanya saja Anies-Muhaimin cenderung melawan arus utama publik yang justru menginginkan keberlanjutan, bukannya perubahan,” terang Alfian.
Hasilnya, meskipun elektabilitas Anies-Muhaimin cukup tinggi hingga menggeser Ganjar-Mahfud, tetapi ada batas dukungan publik yang sulit ditembus.
“Anies-Muhaimin akan sangat mengandalkan suara ketidakpuasan terhadap Jokowi yang persentasenya minoritas,” tuturnya.
Survei Jakarta Research Center (JRC) dilakukan pada 26-31 Desember 2023, secara tatap muka kepada 1200 responden mewakili seluruh provinsi di Indonesia.
Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.