Jalannya gim Gregoria Mariska
Pada gim ini, start Jorji tak bagus setelah ia tertinggal 0-4. Start kurang apik ini lalu dimanfaatkan An untuk unggul di interval dengan jarak tujuh poin 11-3.
Setelah interval, asa untuk membalikkan keadaan bagi Jorji sempat ada saat smes-smesnya membuahkan empat poin beruntun untuknya untuk memperkecil jarak poin menjadi 13-16.
Namun, setelah itu, An mendapatkan permainannya kembali saat ia mengubah skor 17-13 dan berlanjut hingga 20-13 untuk mendapatkan game point.
Sebanyak tiga poin beruntun dari Jorji sempat menunda kemenangan An pada skor 16-20.
Baca juga: Profil Mashael Alayed, Atlet Renang Putri Arab Saudi Pertama di Olimpiade Paris 2024
Pada akhirnya, smes keras An yang gagal diantisipasi Jorji setelah bola pengembaliannya keluar lapangan membuat tunggal putri asal Korea Selatan itu keluar sebagai pemenang dengan skor 21-16.
Kemenangan ini membawa An mempertegas dominasinya atas Jorji karena selalu menang dari delapan pertemuan.
Sementara itu, kekalahan ini membuat cabang bulu tangkis Indonesia di Olimpiade tahun ini dipastikan tanpa medali emas setelah dua edisi sebelumnya selalu menyertakan wakilnya di podium tertinggi.
Jorji yang hanya punya kesempatan merebut medali perunggu dan An yang mencari medali emas akan menunggu hasil laga tunggal putri Spanyol Carolina Marin melawan tunggal putri China He Bingjiao untuk mengetahui lawan mereka pada laga terakhir yang dimainkan pada Senin (5/8/2024).
Baca juga: Biodata dan Profil Imane Khelif, Petinju Aljazair Diduga Transgender di Olimpiade Paris 2024