Ada Isu Privasi, ChatGPT Tegaskan Tak Jadikan Data dan Pertanyaan Pengguna untuk Iklan

By DP
2 Min Read
ChatGPT tegaskan tak jadikan data dan pertanyaan pengguna untuk iklan. Meski, ada isu privasi yang menimpanya. Sebab, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), menjunjung tinggi privasi para pengguna. (Foto: Pixabay)

ChatGPT tegaskan tak jadikan data dan pertanyaan pengguna untuk iklan. Meski, ada isu privasi yang menimpanya. Sebab, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), menjunjung tinggi privasi para pengguna.

Padahal, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang salah satunya adalah ChatGPT tengah populer dan digunakan oleh banyak orang di dunia, untuk membantu meringankan pekerjaan manusia.

Bukan Keperluan Iklan

OpenAI, pemilik dari ChatGPT menegaskan, pertanyaan dari pengguna yang ditanyakan kepada kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) buatannya, bukan untuk kepentingan iklan.

- Advertisement -

Namun, semata-mata untuk melatih kemampuan dan keamanan dari ChatGPT, demi kenyamanan para penggunanya.

Padahal, di Italia ChatGPT ini sempat diblokir sementara akibat adanya isu kemanan privasi para penggunanya.

Namun, OpenAI yang punya tanggung jawab atas isu keamanan privasi itu, telah menjelaskan bahwa ChatGPT sangat aman dan menjunjung tinggi kemanan privasi.

ChatGPT Dianggap Bocorkan Data

ChatGPT dianggap telah bocorkan data. Untuk itu, OpenAI buka sayembara bagi peneliti jika temukan masalah pada ChatGPT atau sebuah kerentanan. Jika berhasil, OpenAI akan berikan hadiah sebesar Rp298 juta.

Hadiah tersebut, diberikan oleh OpenAI kepada para peneliti yang sudah terdaftar untuk menemukan kerentanan dan masalah pada kecerdasan buatan mereka yang bernama OpenAI.

Sayembara OpenAI Bug Bounty itu, merupakan tantangan OpenAI kepada para peneliti yang berhasil menemukan masalah atau kerentanan dalam ChatGPT.

Lalu, oleh Bill Gates memprediksi ChatGPT dapat menjadi guru, karena dapat selesaikan masalah umat manusia. Meski tak semua masalah dapat terselesaikan oleh ChatGPT.

Pendiri Microsoft Bill Gates meramalkan kecerdasan buatan ChatGPT bisa berperan menjadi guru dalam 18 bulan (1,5 tahun) mendatang terhitung dari sekarang. Dalam tahap awal, ChatGPT yang merupakan bagian dari artificial intelligence (AI), bakal membantu para guru dalam meningkatkan pembelajaran dalam membaca dan menulis.

Gates percaya, artificial intelligence (AI) seperti ChatGPT dapat memberikan solusi yang terjangkau bagi orang tua yang tidak mampu membayar tutor manusia. Gates juga yakin bahwa chatbot bertenaga AI itu akan menjadi guru virtual yang baik layaknya guru atau tutor manusia.

Leave a comment