Apple Developer Academy
Program sembilan bulan dari akademi ini mencakup pembelajaran dasar-dasar pemrograman, serta topik-topik lain seperti desain, pemasaran, dan manajemen proyek, yang akan membekali peserta dengan serangkaian keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pengusaha dan pengembang aplikasi kelas dunia.
Untuk mendorong keragaman budaya, pendaftaran untuk kampus di Bali akan terbuka tidak hanya untuk warga Indonesia, tetapi juga untuk individu dari seluruh dunia, tanpa memandang latar belakang pendidikan atau pengalaman pemrograman.
Peserta dari berbagai latar belakang personal dan profesional diterima di akademi-akademi yang berlokasi di Indonesia. Saat ini, peserta akademi berasal dari lebih dari 90 kota di seluruh Indonesia, dengan rentang usia antara 18 hingga 50 tahun, masing-masing membawa ide-ide segar dan pengalaman hidup yang beragam dalam merancang aplikasi dan membuat rencana bisnis.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Kurikulum akademi ini mencerminkan pendekatan Apple terhadap Pembelajaran Berbasis Tantangan, yang mendorong peserta untuk mengatasi tantangan secara pribadi, sosial, maupun global, sambil merancang solusi secara inklusif untuk memberikan dampak positif pada dunia.
Di Asia Tenggara, terdapat ratusan ribu pengembang yang telah menciptakan lebih dari 90.000 aplikasi di App Store.
Banyak lulusan akademi ini yang tidak hanya membangun startup mereka sendiri di Indonesia, tetapi juga bergabung dengan perusahaan-perusahaan terkemuka di seluruh negeri, berkontribusi pada pengembangan aplikasi dan produk digital dengan keterampilan yang mereka peroleh melalui program ini.
Sejak pendirian Apple Developer Academy pertama di Brasil, program ini terus berkembang dan menjangkau lebih banyak lokasi di seluruh dunia, termasuk Korea, Indonesia, Arab Saudi, Italia, dan Amerika Serikat.