CEO perusahaan teknologi Apple, Timothy Donald Cook atau lebih dikenal dengan nama Tim Cook pada hari, Rabu, 17 April 2024, bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Cook akan membahas peluang investasi perusahaan di Indonesia.
Pertemuan ini menarik perhatian karena Apple telah mengoperasikan pabrik-pabriknya di beberapa kawasan di Asia, dengan salah satu yang terbesar terletak di negara tetangga, Vietnam. Namun, Indonesia masih menerapkan peraturan mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Apple telah lama mempertimbangkan Asia sebagai lokasi potensial untuk membangun pabrik untuk produk-produk teknologi tercanggih mereka. Berikut adalah beberapa negara yang menjadi fokus produksi Apple:
China
China telah menjadi tujuan utama ekspansi Apple di Asia Timur. Bahkan, hingga peluncuran iPhone seri ke-14, sebagian besar produksi dilakukan di negara ini. Namun, baru-baru ini Apple diketahui telah memindahkan sebagian pabriknya dari China ke Vietnam.
Baca Juga: Jokowi Ajak Apple Bentuk Pusat Inovasi di Indonesia
Vietnam
Apple baru-baru ini telah menyelesaikan relokasi sebelas pabrik ke Vietnam, seperti yang dilaporkan oleh Vietnam Investment Review. Pemindahan ini menunjukkan bahwa Vietnam telah menjadi daya tarik bagi investor besar seperti Apple.
Sebelumnya, Apple telah memperhatikan Vietnam sebagai destinasi investasi yang menjanjikan. Bahkan, selama lonjakan kasus Covid-19 di China pada tahun 2021, Apple telah meminta mitra pemasoknya untuk meningkatkan produksi iPad di Vietnam. Selain itu, menurut laporan dari Nikkei Asia yang dikutip oleh Macrumors, Apple berencana untuk memulai produksi model MacBook di Vietnam mulai tahun depan.
India
Apple melaporkan telah meningkatkan produksi iPhone di India menjadi sebesar 14 miliar dolar AS. Ini merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode sebelumnya. Sekitar 14 persen dari total produksi iPhone saat ini dilakukan di India.
Apple telah memindahkan sebagian produksinya ke India, terutama setelah ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China. Foxconn diyakini telah mengalokasikan sekitar 67 persen dari total produksi iPhone, sementara Pegatron menghasilkan 17 persen lebih banyak dalam periode dua belas bulan yang berakhir pada Maret 2024.
Baca Juga: Alasan Tim Cook Buka Apple Developer Academy di Bali, Suka dengan Budayanya?