Apple Vision Pro yang merupakan headset terbaru dari Apple, diklaim permudah operasi yang dilakukan oleh para dokter bedah. Sebab, dapat berikan data penting pasien saat sebuah operasi berlangsung.
Headset canggih buatan Apple ini, selain mendapatkan pujian dari CEO Google Sundar Pichai yang menyebut sebagai teknologi yang out of the box dan memberikan pengalaman yang lebih imersif dan sangat senang dengan teknologi yang diusung oleh Apple.
Pujian Dokter Bedah
Oleh para dokter bedah, Apple Vision Pro mendapatkan pujian dari dokter bedah. Sebab, dapat memberikan data yang penting pasien saat operasi berlangsung.
Bahkan, Apple Vision Pro disebut oleh para dokter bedah sebagai penyelamat dan memberikan kekuatan super selama operasi berlangsung.
Dengan memberikan data penting pasien saat operasi berlangsung, dapat membuat tingkat operasi berhasil semakin besar dan menghindari dari sebuah kegagalan dalam melakukan operasi yang dilakukan oleh dokter bedah.
Disindir Elon Musk hingga CEO Meta
Pada akun Twitter pribadinya, Elon Musk sindir Apple Vision Pro dengan mengunggah sebuah meme yang mengejek harga Apple Vision Pro yang sangat mahal dan membandingkan dengan sekantung jamur ajaib yang dapat menciptakan sebuah halusinasi.
Sindiran juga datang dari CEO Meta Mark Zuckerberg yang menganggap alat tersebut menjadikan seseorang suka sendirian, dan seakan tak memerlukan orang lain untuk bersosialisasi.
Nama Vision Pro Dipatenkan Huawei
Belum lama dirilis oleh Apple, nama Vision Pro ternyata sudah dipatenkan oleh Huawei. Sehingga, kemungkinan nama Vision Pro pada produk headset teranyar Apple ini tak dapat digunakan.
Soal harga, Apple Vision Pro dipatok sangat fantastis, yakni mencapai Rp 52 juta untuk sebuah headset terbaru dari Apple.
Namun, sepertinya Apple tak mau sesegera mungkin menggantikan nama Apple Vision Pro dengan sebuah nama lainnya.
Terlebih, jika Apple Vision Pro mau dijual di China, Apple harus mencopot nama Vision Pro pada headset terbarunya itu.
Bahkan, Huawei sendiri telah memiliki hak eksklusif untuk menggunakan nama Vision Pro dari 28 November 2021 hingga 27 November 2031.