Algoritma Tiktok
Sebagai informasi, Tiktok diberi waktu sembilan bulan untuk melepaskan diri dari ByteDance yang sebelumnya diberi waktu 6 bulan. Ada pula jendela penambahan waktu tiga bulan apabila diperlukan untuk memperlancar proses transaksi ketika sudah ada pembeli. Jika hal ini terjadi, selain kehilangan Tiktok, ByteDance juga tidak bisa lagi mengakses algoritma Tiktok guna mempromosikan video kepada pengguna sesuai minat masing-masing.
Algoritma ini membaca mahadata pola penggunaan Tiktok oleh setiap pemakai. Pengolahannya sangat terperinci sehingga setiap orang bisa dibaca jenis-jenis konten yang mereka suka atau sering mereka akses. Algoritma ini adalah kunci ‘kesaktian’ dan kesuksesan Tiktok.
Alasan potensi pelarangan Tiktok ialah AS khawatir Pemerintah China bisa mengumpulkan data pribadi warga AS ataupun perusahaan melalui akun Tiktok. Sedangkan jumlah pengguna Tiktok di negara itu mencapai 170 juta orang.
Baca juga: Produksi Mobil China Makin Maju, Joe Biden Sebut Bisa jadi Mata-Mata