Begini Etika Penggunaan AI yang Baru Diresmikan oleh Menkominfo, Harus Jaga Privasi

By DP
3 Min Read
Begini etika penggunaan Artificial Intelligence (AI) yang baru diresmikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Salah satunya harus jaga privasi dan data pribadi seseorang. (Foto: Pixabay)

Jenis-Jenis AI

Artificial Narrow Intelligence/ANI

Kecerdasan Buatan yang Terbatas (Artificial Narrow Intelligence/ANI) atau yang sering disebut Weak-AI merupakan salah satu bentuk AI yang telah ada dan telah diarahkan untuk menyelesaikan tugas-tugas spesifik.

Weak-AI ini seringkali kita jumpai dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, menurut penelitian yang dilakukan oleh Stanford University Human-Centered Artificial Intelligence, AI jenis Narrow berperan dalam fitur pengamanan seperti pengenalan wajah di perangkat smartphone.

Selain itu, Narrow AI juga berfungsi sebagai social-chatbots atau interaksi antara manusia dengan robot melalui fitur percakapan.

- Advertisement -

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A25 5G yang Sudah Lolos TKDN Indonesia

Strong-AI

Kecerdasan Buatan yang Umum (Artificial General Intelligence/AGI) atau Strong-AI memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi daripada Weak-AI. AGI adalah jenis AI di mana mesin memiliki kemampuan hampir sebanding dengan kemampuan otak manusia.

Kecerdasan Buatan Super (Artificial Superintelligence/ASI) merupakan jenis AI yang memiliki kemampuan lebih tinggi lagi, bahkan melampaui kecerdasan manusia. ASI memiliki kapabilitas untuk menyelesaikan masalah yang sangat kompleks dan berpotensi mengambil alih tugas-tugas intelektual manusia.

Contoh penerapan ASI adalah dalam sistem otomatisasi penuh yang banyak digunakan saat ini, seperti di pabrik atau restoran yang mengandalkan robot untuk memproduksi barang dan memberikannya langsung kepada pelanggan.

Leave a comment