Bersama artificial intelligence atau AI, Google bikin perubahan yang radikal dan membuat sejumlah industri menjadi was-was. Khususnya industri percetakan online dan media online.
Artificial intelligence atau AI dapat berpotensi hancurkan media online, disebut Google sebagai perubahan paling radikal dalam dunia internet sejak Google Search beroperasi di awal tahun 2000-an.
Kemudian, masih soal artificial intelligence atau AI berpotensi hancurkan media online, bagaikan sebuah bom nuklir yang siap meledak. Padahal, industri media online juga tengah berjuang untuk bertahan hidup.
Buat Sejumlah Industri Was-was
Artificial intelligence atau AI selain berpotensi hancurkan media online, juga membuat sejumlah industri menjadi was-was dengan keberadaannya. Berlaku juga pada manusia, yang berpotensi digantikan posisinya oleh artificial intelligence atau AI.
Terlebih, Google Bard yang baru saja diluncurkan oleh Google, disebut sebagai pesaing ketat ChatGPT berbasis artificial intelligence atau AI yang lebih menguntungkan.
Google Bard dan Google Search merupakan dua produk terpisah dari Google.
Luncurkan Google Bard, membuat Google sangat berhati-hati. Sebab, Google inginkan model yang lebih kompleks dengan benar.
Google Bard juga telah terintegrasi dengan produk Google lainnya. Seperti Gmail.
Kecerdasan buatan yang diluncurkan oleh Google pada awal Maret ke publik ini, dapat menulis di draft Gmail atas permintaan pengguna. Saat diminta.
Sayangnya, Google Bard tidak langsung ditanggapi oleh publik sebab masih kalah dengan ChatGPT.
Gunakan LaMDA, Google Bard hanya memiliki kumpulan data yang kecil. Lalu, Google Bard juga menggunakan PaLM sebuah model bahasa Pathways, yang memungkinkan kecerdasan buatan dari Google ini dapat menjawab pertanyaan matematika.
AI pada Google Search
Teknologi artificial intelligence atau AI pada Google Search, nantinya bakal lebih memudahkan dalam mencari sebuah informasi, tanpa harus masuk dalam sebuah web yang bersangkutan.
Padahal, penerbitan online dan media online, mendapatkan keuntungan dari pengguna yang mengklik dan masuk dalam webnya.