TikTok dianggap merusak kesehatan anak, hingga diblokir di Amerika Serikat.
Selain itu, di AS TikTok juga telah dianggap sebagai mata-mata warga. Padahal, TikTok sendiri merupakan salah satu aplikasi terpoler saat ini.
Aplikasi buatan perusahaan China yang bernama ByteDance ini digunakan oleh 1 miliar pengguna aktif setiap bulannya di 154 negara.
Awal mula AS blokir TikTok ini bermula saat keamanan Donald Trump saat masih menjabat sebagai Prseiden.
Saat itu, TikTok dianggap dipakai oleh pemerintah China untuk mengambil akses perangkat warga di Amerika Serikat.
Bahkan, CEO TikTok Shou Zi Chew menghadiri sidang kongres dengan House Energy and Commerce Commitee untuk memberikan jawaban terkait kecurigaan tersebut.
CEO TikTok itu diberikan beberapa pertanyaan terkait aplikasi dari China ini selama lima jam.
Para anggota parlemen AS itu bertanya pada Chew, sapaan CEO TikTok soal berbagai ancaman yang berpotensi ditimbulkan oleh aplikasi ini pada keamanan Amerika Serikat.
Ketakutan pihak AS adalah, TikTok bakal digunakan oleh Partai Komunis China untuk mengumpulkan data dan informasi dari jutaan warga AS.
Selain itu, TikTok juga dianggap juga sangat berbahaya bagi kesehatan mental anak.
Sejak tahun 2016, saat TikTok pertama kali diluncurkan, pihak AS telah menaruh curiga aplikasi ini bakal dikendalikan oleh pemerintah China.
Sayangnya, oleh CEO TikTok Shou Zi Chew tudingan itu ditepis dan menyebut TikTok merupakan aplikasi independen dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan pemerintahan China.
Selanjutnya, masalah privasi dan keamanan data TikTok yang dikhawatirkan digunakan untuk tujuan yang tidak diinginkan.
Padahal, pihak TikTok sendiri telah menunjukan komitmennya untuk bebas dari pemerintah mana pun.
Salah satu efek terbesar TikTok, kata anggota senator AS adalah merusak mental anak-anak, yang dirancang untuk membuat sang anak menjadi ketagihan.
Oleh CEO TikTok, tudingan itu dijawab bahwa pihaknya telah mengembangkan fitur untuk membatasi waktu layar hingga satu jam.
Fitur untuk membatasi waktu layar hingga satu jam tengah dikembangkan oleh fasilitas kesehatan spesialis anak di Boston.