Dilema Bagi Apple
Biaya untuk memperbaiki atau mengganti kaca Vision Pro ternyata tidak murah. Bagi pengguna yang memiliki Apple Care, biaya perbaikan adalah sekitar USD 300 atau sekitar Rp 4,6 juta. Tanpa Apple Care, biaya perbaikan akan mencapai USD 800 atau sekitar Rp 12,4 juta.
Beberapa pemilik Vision Pro yang mengalami masalah ini telah menghubungi tim Apple Support dan bahkan mengunjungi Apple Store. Namun, mereka diminta untuk membayar biaya perbaikan karena masalah ini belum diakui sebagai cacat produksi.
Situasi ini menimbulkan dilema bagi Apple. Meskipun jumlah laporan yang dilaporkan masih relatif kecil dibandingkan dengan jumlah unit yang terjual, tetapi penting bagi perusahaan untuk memastikan kontrol kualitas yang kuat dan memberikan respons layanan pelanggan yang adil dan memadai terhadap masalah yang muncul.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Dengan demikian, penting untuk menangani setiap laporan dengan keseimbangan, menghargai setiap keluhan sambil juga mempertimbangkan reputasi produk secara keseluruhan berdasarkan pengalaman mayoritas pengguna.
Saati ini, laporan-laporan ini menjadi pengingat akan kompleksitas dan tantangan dalam memproduksi perangkat dengan teknologi mutakhir. Lebih lanjut, akan menarik untuk melihat bagaimana Apple menangani masalah ini dan apakah langkah-langkah pencegahan akan diambil untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Selain itu, sebelumnya, Apple Vision Pro juga telah dikritik karena menyebabkan ketidaknyamanan pada mata pengguna, bahkan menyebabkan rasa mual dan muntah. Hal ini juga menjadi perhatian penting yang perlu ditangani oleh Apple dalam meningkatkan kualitas produknya.