Serangan Ransomware Makin Gencar
Contoh nyata adalah WormGPT, layanan berbayar yang memungkinkan pengguna menciptakan konten berbahaya, termasuk malware dan umpan phishing.
Ini menunjukkan bahwa teknologi tersebut telah melampaui batasan kerangka kerja yang seharusnya terkendali dan aman.
Laporan NCSC mencatat bahwa peran AI dalam risiko siber diperkirakan bersifat evolusioner, meningkatkan ancaman yang sudah ada, bukan mengubahnya secara mendasar.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Menurut NCSC, AI meningkatkan kemampuan pengintaian dan rekayasa sosial, membuatnya lebih efektif dan sulit dideteksi.
Selain itu, AI juga dapat merendahkan hambatan bagi penjahat dunia maya pemula, yang pada gilirannya berkontribusi pada ancaman ransomware global.
NCSC memperingatkan bahwa pada tahun 2025, komoditisasi kemampuan AI kemungkinan akan memperluas akses terhadap alat-alat canggih bagi penjahat dunia maya dan aktor negara.
Secara keseluruhan, NCSC memberikan peringatan bahwa penggunaan AI generatif dan model bahasa yang besar akan membuat sulit bagi siapa pun, tanpa memandang pengalaman dan tingkat keahliannya, untuk mengidentifikasi upaya phishing, spoofing, dan rekayasa sosial.