Sebanyak 27 juta orang India, tepatnya di wilayah Punjab, tak dapat mengakses internet akibat salah satu buronan dan bersiap berpotensi menyebabkan kerusuhan di masyarakat.
Pihak berwenang India tengah berusaha menangkap seorang separatis Sikh pada Sabtu, 18 Maret 2023 hingga Minggu, 19 Maret 2023.
Akibatnya, sebanyak 27 juta orang India di wilayah Punjab tidak dapat mengakses internet seperti biasanya.
Dilansir dari Kompas, Rabu, 22 Maret 2023, kejadian ini merupakan salah satu pemblokiran internet terbesar di India dalam beberapa tahun terakhir ini.
Seorang separatis Sikh itu bernama Amritpal Singh, juga merupakan seorang pengkhotbah berusia 30 tahun.
Namanya sangat terkenal dan kini menjadi tokoh populer dalam gerakan separatis. Parahnya Amritpal Singh, tengah berupaya mendirikan negara berdaulat di Punjab dengan sebutan Khalistan.
Tentu saja gerakan yang berlawanan dalam sebuah negara bakal dilarang. Sama seperti gerakan Khalistan yang dicoba bawa oleh separatis Sikh itu.
Menurut The Washington Post, dilansir pada Rabu, 22 Maret 2023, pemblokiran akses internet itu dilakukan oleh pemerintah Punjab untuk mencegah adanya pemberitaan palsu soal gerakan yang terlarang ini.
Dengan adanya pemblokiran ini, para pendukung dari Singh juga tidak dapat mengerahkan pendukungnya lewat media sosial yang terhubung akses internet.
Tentu saja pemblokiran akses internet mengganggu kehidupan 27 juta orang India di Punjab.
Pemblokiran internet di India bukan sebuah barang baru. Tercatat, dalam lima tahun terakhir pemerintah juga lakukan blokir akses internet. Bahkan lebih sering ketimbang pemerintah di negara manapun.
Pada tahun 2022 saja, di dunia terdapat 187 pemblokiran akses internet yang dilakukan oleh pemerintah setempat, dan India telah melakukan pemblokiran akses internet kepada masyarakatnya sebanyak 84 kasus pemblokiran akses internet.
Tentu saja, hal ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat yang tergantung pada internet. Salah satunya adalah para pedagang online yang memasarkan dagangannya via media sosial yang terhubung dengan internet.
Begitu juga dengan masyarakat umum yang sering menggunakan media sosial sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain di dunia ini.
