CrowdStrike baru saja merilis laporan mengenai tren keamanan siber pada tahun 2024, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam serangan siber tersebut.
Dalam Laporan Ancaman Global CrowdStrike 2024, perusahaan menyoroti lonjakan besar dalam kecepatan dan tingkat kecanggihan serangan siber. Peretasan rata-rata menurun dari 84 menit menjadi 62 menit, dengan kasus tercepat hanya membutuhkan waktu 2 menit 7 detik.
Baca Juga: Fakta-fakta Serangan Siber Berbasis AI Bakal Makin Sulit Dideteksi di Tahun 2024
Tidak hanya itu, semakin banyak pelaku kejahatan siber yang fokus pada eksploitasi infrastruktur cloud dan pencurian data identitas. Mereka terus mengembangkan kemampuan mereka, termasuk menggunakan teknologi baru seperti AI generatif untuk meningkatkan efektivitas dan kecepatan serangan.
Ada juga peningkatan dalam serangan “hands-on-keyboard” yang mencapai 60 persen, dengan penyalahgunaan data identitas curian. Ini menjadi isu serius mengingat banyaknya perusahaan yang beralih ke model kerja dari mana saja (WFA) dan bergantung pada teknologi cloud.