Terdapat juga chip terbaru yang disematkan di perangkat ini, yakni V3 (6nm). Chip ini dikombinasikan dengan chip buatan Vivo, yaitu Vivo V1 Plus. Chip ini hadir untuk meningkatkan kapasitas
Dari sisi desain, Vivo X100 Pro dibekali layar berpanel AMOLED LTPO 8T 6,78 inci yang melengkung (curved) di sisi kanan dan kirinya. Layar ini mendukung resolusi 1,5K, adaptif refresh rate 1-120 Hz, tingkat kecerahan (brightness) puncak 3.000 nits, serta mendukung pemindai sidik jari di bawah layar (in-display fingerprint scanner).
Layar X100 Pro memiliki sebuah punch hole yang menampung kamera depan 32 MP. Ponsel ini ditopang baterai 5.400 mAh dengan fitur fast charging 100 watt dengan kabel dan 50 watt tanpa kabel (wireless charging).
Baca juga: Spesifikasi dan Harga Apple Watch Ultra 2 yang Resmi Dijual di Indonesia
Pada aspek hardware, Vivo X100 series di ditenagai oleh Dimensity 9300. Chip MediaTek Dimensity 9300 dirancang menggunakan teknologi fabrikasi 4 nanometer (nm), dan digadang jadi pesaing Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3 (4 nm).
Mediatek Dimensity 9300 menawarkan clockspeed hingga 3,25 GHz, sedangkan Snapdragin 8 Gen 3 memiliki kecepatan clock hingga 3,2 GHz.
Spesifikasi Vivo X100
Vivo X100 juga ditenagai chipset Dimensity 9300 seperti model Pro. Vivo X100 reguler hadir dengan layar curved dan spesifikasi yang sama dengan layar Vivo X100 Pro.
Resolusi kamera depannya pun sama persis. Perbedaannya dengan model Pro terletak pada aspek kamera. Vivo X100 reguler datang dengan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP (f/1.57, sensor Sony IMX920), kamera ultrawide 50 MP, dan kamera telefoto 64 MP (zoom optis 3x, OIS).
Ketiganya juga dilapisi T* coating. Dibandingkan dengan versi Pro, Vivo X100 reguler ditopang baterai lebih kecil, yakno 5.000 mAh. Namun, ponsel ini dibekali fitur fast charging yang lebih ngebut, yakni hingg 120 watt dengan kabel.