Ingin Bangkitkan Metaverse dari Kematian, Mark Zuckerberg Bakal Perluas Ekosistem

By DP
3 Min Read
Metaverse telah menjadi pembicaraan yang jarang terjadi sejak akhir tahun 2022. Hal ini berubah sejak diperkenalkannya Chat GPT oleh OpenAI. Selama periode 2023-2024, perbincangan seputar teknologi terutama difokuskan pada kecerdasan buatan generatif. (Foto: Pixabay)

Metaverse telah menjadi pembicaraan yang jarang terjadi sejak akhir tahun 2022. Hal ini berubah sejak diperkenalkannya Chat GPT oleh OpenAI. Selama periode 2023-2024, perbincangan seputar teknologi terutama difokuskan pada kecerdasan buatan generatif.

Namun, situasi ini mungkin akan mengalami perubahan seiring dengan pengumuman terbaru dari CEO Meta, Mark Zuckerberg, melalui unggahan di Instagramnya. Langkah terbaru Meta ini dapat memiliki dampak signifikan pada perkembangan metaverse dalam jangka panjang.

Pengumuman utamanya adalah Meta akan mengembangkan sistem operasi terbuka (open-source) mixed reality untuk Quest 3 dan headset Quest VR sebelumnya. Langkah ini bertujuan untuk memperluas ekosistem sistem operasi mixed reality Meta ke berbagai perusahaan.

- Advertisement -

Baca Juga: Mirip DM di Instagram, Threads Kedatangan Fitur Chat Baru

Meta hanya akan membangun fondasi dari sistem operasi tersebut, yaitu Horizon OS yang berbasis pada Android Open Source Project. Versi yang dioptimalkan untuk realitas campuran (XR) akan tersedia bagi produsen lain untuk digunakan dalam perangkat keras mereka.

Leave a comment