Mode penyamaran pada ChatGPT telah diluncurkan oleh OpenAI, yang disebut sebagai melatih kecerdasan buatan.
Dalam mode penyamaran ini, OpenAI tidak akan menyimpan riwayat percakapan pada pengguna ChatGPT.
Melatih Kecerdasan Buatan
OpenAI dalam hal ini, melatih kecerdasan buatan pada ChatGPT yang juga mengatakan bahwa mereka berencana untuk meluncurkan langganan “ChatGPT Business” dengan kontrol data tambahan dalam OpenAI.
Ini dilakukan ketika perhatian semakin meningkat tentang bagaimana ChatGPT dan chatbot lainnya mengelola data ratusan juta pengguna.
Hal itu, biasanya digunakan untuk meningkatkan atau melatih kecerdasan buatan pada OpenAI.
Pelanggaran Privasi
Bulan lalu di Italia, ChatGPT dilarang karena dianggap melanggar privasi. OpenAI dalam hal ini dapat melanjutkan layanan jika memenuhi sejumlah tuntutan.
Tuntutan tersebut antara lain, memberikan konsumen alat untuk menentang pengolahan data mereka. Negara seperti Prancis dan Spanyol juga mulai menyelidiki layanan tersebut agar tak terjadi pelanggaran privasi.
OpenAI sendiri sudah mulai memblokir akses ke chatbot AI genaratifnya bernama ChatGPT di Italia.
Dalam pernyataannya, OpenAI menulis bahwa mereka dengan berat hati harus memutus akses di Italia atas permintaan otoritas perlindungan data setempat pada Sabtu, 1 April 2023.
Kemudian, Badan pengawas perlindungan data Italia membolehkan lagi ChatGPT beroperasi di Italia akhir April, apabila perusahaan penciptanya, OpenAI, mengambil sejumlah langkah penting dalam menjawab kekhawatiran pemerintah Italia ini.
Italia adalah negara Eropa pertama yang menindak ChatGPT. Perkembangan pesat program tersebut menarik perhatian para pembuat kebijakan dan badan regulasi di berbagai negara.
Sebelumnya, CEO Twitter Elon Musk mendirikan perusahaan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan baru bernama X.AI Corp.
X.AI Corp, yang disebut bakal menjadi saingan ChatGPT, didirikan di Nevada, Amerika Serikat (AS) dan mencantumkan nama Alon Musk menjadi direktur tunggal perusahaan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan baru itu pada 9 Maret 2023.
Siapa sangka, kalau bos Tesla ini menjadi salah satu pendiri OpenAI dan meninggalkan perusahaan tersebut pada 2018 lalu.
Terlebih, usai ChatGPT menjadi populer dikalangan masyarakat karena dianggap memberikan sebuah kemudahan.