Mengenal Malware Hook, Dapat Ambil Kendali Ponsel hingga Raibnya Data Bank

By Anisa
2 Min Read
Sebuah malware, bernama Malware Hook menjadi sangat menakutkan bagi pengguna android. Bagaimana tidak, malware tersebut dapat ambil kendali ponsel hingga raibnya data bank yang berada dalam ponsel android itu.

Sebuah malware, bernama Malware Hook menjadi sangat menakutkan bagi pengguna android. Bagaimana tidak, malware tersebut dapat ambil kendali ponsel hingga raibnya data bank yang berada dalam ponsel android itu.

Selain hp, Hook juga menyerang tablet yang berbasis android hingga kepada semua pengguna android untuk berhati-hati terhadap malware ini.

- Advertisement -

Bisa dikatakan juga malware Hook adalah sebuah serangan siber yang harus menjadi hati-hati bagi pengguna android yang kini semakin membuat khawatir.

Dilansir dari Liputan6, Selasa, 21 Maret 2023, pembuat Hook juga membuat malware perbankan yang bernama BlackRock dan ERMAC.

Dalam bekerja, malware bernama BlackRock ini akan mencuri uang dan password untuk semua aplikasi yang berbau bank.

Sedangkan ERMAC, menyasar pada pengguna kripto dengan mencuri ID bank pengguna dan mencurinya.

Ada keunikan pada Hook, yakni pencipta malah menawarkannya untuk disewakan untuk kejahatan, dengan biaya sewa USD 5.000 per bulan.

Malware yang dapat mengambil alih secara penuh ini dengan mudah memperoleh semua data pengguna, termasuk obrolan di WhatsApp.

Perintah “Manajer File” mengubah malware menjadi pengelola file, dan aktifkan peretas untuk mengunduh sebuah file.

Kemudian, malware itu tersedia di pasar global. Seperti, AS hingga Portugal.

Kabar baiknya, google telah melakukan pemblokiran terhadap 12 aplikasi yang terbukti jahat dan merugikan para pengguna android yang semakin populer dari Play Store.

Aplikasi yang dihapus diantaranya berisi penipuan dengan menonton sejumlah video yang merugikan dan melakukan pencurian data secara diam-diam atau langsung.

Pihak Play Store pun sudah memberikan informasi kepada para penggunanya agar mengunduh aplikasi yang terpercaya, dan telah banyak diunduh banyak orang.

Kemudian aplikasi yang menawarkan beragam hadiah kepada para penggunanya, juga termasuk sasaran Google untuk dihapus.

Saat pengguna mencoba mengklaim hadiah itu, pihak aplikasi tidak dapat memprosesnya bahkan terkadang membiarkan klaim tersebut.

Aplikasi yang paling jadi sasaran Google untuk dihapus adalah aplikasi palsu yang mencoba mencuri data penggunanya melalui metode phishing.

Phishing sendiri, adalah cara untuk mengelabui pengguna untuk mengklik tautan dan akan mengunduh malware ke ponsel atau mengarahkan pengguna ke web lainnya.

Leave a comment