Bitcoin malah tumbuh 72 persen, meski di tengah ancaman resesi yang menghantui banyak negara di dunia. Termasuk di Indonesia.
Di Indonesia sendiri, bertumbuhnya sebanyak 72 persen yang dialami oleh Bitcoin, terungkap dalam Coinfolks dan Reku merilis laporan ‘Q1 Crypto Report’.
Tentu saja, dalam Coinfolks dan Reku merilis laporan ‘Q1 Crypto Report’, para investor dan trader Indonesia dapat gambaran terkait industri kripto.
Akibat Artificial Intelligence
Artificial intelligence atau AI, disebut menjadi akibat Bitcoin bertumbuh 72 persen, meski di tengah resesi yang menghantui negara di dunia.
Q1 2023 menjadi titik balik bagi industri kripto setelah mengalami fase bearish selama beberapa tahun. Tren yang mencuri perhatian selama Q1 2023 meliputi proyek AI, Narasi Koin China, Liquid Staking Derivative, dan Zero Knowledge.
Munculnya pasar di marketplace Blur memberikan warna baru pada pasar Non-fungible token (NFT), di mana Blur menjadi pasar NFT nomor satu pada Q1 dengan volume transaksi sebesar 1,8 juta ETH, hampir dua kali lipat volume transaksi pesaingnya yaitu OpenSea.
Ringankan Beban Manusia
Di sisi lain, artificial intelligence disebut dapat ringankan beban manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Termasuk bekerja. Bahkan, artificial intelligence disebut melakukan revolusi.
Tentu hal ini adalah sebuah ketakutan dari segi manusia, yang dapat saja digantikan posisinya oleh Artificial intelligence atau AI dalam sejumlah pekerjaan.
Meski begitu, OpenAI mengaku tetap rugi dua kali lipat, padahal ChatGPT kian populer dangan jumlah pengguna sebanyak 100 juta orang perbulan.
Kerugian yang dialami oleh OpenAI ini, karena besarnya pengembangan ChatGPT agar dapat memberikan jawaban yang sangat akurat dari sebuah pertanyaan para pengguna.
Menurut Bill Gates, ChatGPT diprediksi dapat menjadi guru, karena dapat selesaikan masalah umat manusia. Meski tak semua masalah dapat terselesaikan oleh ChatGPT.
ChatGPT sendiri merupakan kecerdasan buatan, yang dianggap dapat menyelesaikan dan membantu segala permasalahan pada manusia.
Namun, perusahaan teknologi International Business Machines (IBM), berencana bakal gantikan 7.800 posisi dengan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, usai PHK massal.