Mulai akhir Juni, YouTube bakal hilangkan fitur Stories yang selama ini telah ada dalam aplikasi besutan Google tersebut. Dianggap merugikan?
Tentu saja, kabar ini sangat mengejutkan sejumlah pihak. Dengan mengumumkan bakal hapus fitur Stories, platform streaming video besutan Google, akan fokus pada fitur utama yang dibutuhkan oleh para pembuat konten yang menjadi sebuah prioritas.
Selain itu, Stories yang sudah ditayangkan pada tanggal tersebut akan kedaluwarsa 7 hari setelah pertama kali dibagikan.
Untuk itu, tim pengembang menyarankan kreator untuk beralih ke Community posts dan YouTube Shorts.
Membantu Kreator Tumbuh
Dengan dihilangkan fitur Stories dan menggantinya dengan fitur utama yang dibutuhkan oleh para pembuat konten, YouTube akan membantu para kreator untuk tumbuh.
Selain itu, YouTube akan terus mengembangkan berbagai fitur yang ada untuk membantu kreator tumbuh dan terhubung dengan penontonnya lewat berbagai format yang akan tersedia.
Notifikasi Kreator
Dalam hal ini, YouTube juga telah memberikan notifikasi kepada para kreator terkait penghapusan fitur Stories.
Notifikasi itu akan muncul di berbagai fitur, mulai dari postingan forum, pengingat di YouTube Studio, dan lainnya. Adapun fitur yang rencananya bakal dikembangkan oleh YouTube yakni shorts, postingan komunitas, video streaming.
Sekedar informasi, Stories sendiri merupakan salah satu fitur YouTube yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2018.
Fitur ini dapat digunakan oleh kreator yang memiliki lebih dari 10.000 subscribers. Adapun para kreator dapat menggunakan fitur ini untuk berinteraksi dengan audiensnya, mulai dari memberikan update, memberi bocoran terkait konten yang akan dirilis atau sekadar berbagi momen.
YouTube Shorts
Sebagai gantinya, YouTube menyarankan pengguna untuk beralih menggunakan YouTube Shorts atau ke postingan komunitas yang sangat ringan dan dapat mempromosikan konten seorang konten kreator.
“Kami berharap dapat melihat apa yang Anda buat dengan semua format ini – Postingan komunitas, video Shorts, live stream, dan konten berdurasi panjang!” tambah YouTube.
