Neuralink Cari Kandidat Kedua untuk Ditanami Chip di Otaknya, Berminat?

By DP
3 Min Read
Startup implan otak milik Elon Musk, Neuralink, telah membuka pendaftaran untuk peserta uji coba manusia kedua guna menguji perangkatnya. (Foto: Antara)

Tujuan Utama Neuralink

Tujuan utama Neuralink adalah menggunakan implan untuk menghubungkan otak manusia ke komputer, yang dapat membantu orang lumpuh mengontrol ponsel pintar atau komputer, atau orang buta mendapatkan kembali penglihatannya. Seperti antarmuka mesin-otak lainnya, implan perusahaan akan mengumpulkan sinyal listrik dari otak dan menafsirkannya sebagai tindakan.

Peserta uji coba saat ini akan menjadi bagian dari Studi PRIME (Precise Robotically Implanted Brain-Computer Interface), yang bertujuan mempelajari keamanan implan dan robot bedahnya serta menguji fungsionalitas perangkatnya, demikian disampaikan perusahaan dalam sebuah postingan blog tahun 2023.

Baca Juga: Momen Pertemuan Jokowi dan Elon Musk, Bahas Transformasi Digital hingga Pengembangan Investasi Indonesia

- Advertisement -

Neuralink sedang mencari pasien uji coba yang memiliki “kemampuan terbatas atau tidak sama sekali untuk menggunakan kedua tangan akibat cedera sumsum tulang belakang leher atau amyotrophic lateral sclerosis (ALS).”

Pasien uji coba akan menjalani operasi untuk memasang chip di bagian otak yang mengontrol niat untuk bergerak. Chip tersebut kemudian akan merekam dan mengirimkan sinyal otak ke aplikasi, dengan tujuan awal untuk “memberi orang kemampuan untuk mengontrol kursor komputer atau keyboard hanya dengan menggunakan pikiran mereka,” jelas Neuralink.

Sekitar sebulan setelah operasi, Elon Musk menyatakan bahwa Arbaugh bisa mengendalikan tetikus komputer dengan otaknya. Neuralink kemudian merilis video yang menunjukkan Arbaugh menggunakan otaknya untuk bermain catur di komputer.

Namun, setelah perangkat mengalami masalah tak terduga yang menghambat kecepatan dan kinerja pemrosesan data, Arbaugh mengatakan kepada Good Morning America bahwa dia “menangis setelahnya.”

Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang

Neuralink menyatakan bahwa masalah ini adalah bagian dari proses pembelajaran mereka.

Teknologi ini belum akan tersedia bagi konsumen dalam waktu dekat. Sebelum implan otak Neuralink bisa dipasarkan secara luas, diperlukan persetujuan regulasi yang lebih menyeluruh.

Leave a comment