Keamanan Data Digital
Selain itu, tantangan besar lainnya adalah soal keamanan data nasional, yang sempat beberapa kali kebobolan, yang hingga kini menurut Firman belum ada solusi yang matang untuk masalah tersebut. Sehingga, tugas besar menanti untuk menjaga ekosistem tetap aman dan produktif.
Tak sampai di situ, perubahan nama Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital dinilai Firman sebagai langkah yang tepat.
“Sekitar 70 persen kehidupan kita saat ini terjadi di ruang digital. Oleh karena itu, nama ini harus mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang dunia digital yang berbeda dari dunia analog. Tidak sekadar tren, tapi dengan visi yang jelas,” ungkap Firman.
Dengan perkembangan AI seperti teknologi deepfake dan tantangan privasi digital yang kian kompleks, Kementerian ini diharapkan mampu merespons dengan cepat dan efektif.
Baca Juga: Mahkamah Agung Brasil Izinkan Platform X Kembali Beroperasi
“Artificial intelligence bisa menciptakan persona yang mirip manusia, hingga sulit membedakan yang asli dengan yang artifisial. Ini memerlukan pendekatan yang berbeda, baik dari sisi undang-undang maupun teknis verifikasi,” ujar Firman.