Prediksi ChatGPT Jadi Guru, Bill Gates: Selesaikan Masalah Umat Manusia

By DP
2 Min Read
Bill Gates memprediksi ChatGPT dapat menjadi guru, karena dapat selesaikan masalah umat manusia. Meski tak semua masalah dapat terselesaikan oleh ChatGPT. (Foto: Pixabay)

Bill Gates memprediksi ChatGPT dapat menjadi guru, karena dapat selesaikan masalah umat manusia. Meski tak semua masalah dapat terselesaikan oleh ChatGPT.

ChatGPT sendiri merupakan kecerdasan buatan, yang dianggap dapat menyelesaikan dan membantu segala permasalahan pada manusia.

Seperti contoh di Jepang. Akibat minimnya tenaga kerja, sebuah kota di Jepang mempekerjakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), untuk membantu pekerjaan pada bagian administratif.

- Advertisement -

Kota di Jepang yang mempekerjakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), untuk membantu pekerjaan administratif, adalah Kota Yokosuka di Prefektur Kanagawa.

Selain itu, minimnya tenaga kerja juga diakibatkan dari semakin menurunnya tingkat populasi di Jepang dan turunya angka kelahiran di negara itu. Sementara, kebutuhan soal administratif selalu ada saat populasi penduduk semakin menurun.

Akan Menjadi Guru

Pendiri Microsoft Bill Gates meramalkan kecerdasan buatan ChatGPT bisa berperan menjadi guru dalam 18 bulan (1,5 tahun) mendatang terhitung dari sekarang. Dalam tahap awal, ChatGPT yang merupakan bagian dari artificial intelligence (AI), bakal membantu para guru dalam meningkatkan pembelajaran dalam membaca dan menulis.

Gates percaya, artificial intelligence (AI) seperti ChatGPT dapat memberikan solusi yang terjangkau bagi orang tua yang tidak mampu membayar tutor manusia. Gates juga yakin bahwa chatbot bertenaga AI itu akan menjadi guru virtual yang baik layaknya guru atau tutor manusia.

ChatGPT Masa Depan Pendidikan

Bill Gates sebut, ChatGPT adalah masa depan pendidikan dan menjadi sebuah alat penting bagi siswa di semua jenjang sekolah.

Kegelisahan ChatGPT

Meski menurut pendiri Microsoft Bill Gates, ChatGPT sangat membantu pekerjaan manusia dan menjadi masa depan pendidikan, sejumlah negara memberikan warning soal keberadaan ChatGPT.

Seperti di Italia dan Jepang, bahkan Prancis dan sejumlah negara lain yang menyusul pemberian warning pada ChatGPT.

Walau begitu, raksaksa teknologi lainnya, Huawei bakal saingi ChatGPT OpenAI dengan NetGPT.

Bahkan, pihak Huawei sendiri tengah mengajukan daftar merek dagang Huawei NetGPT di kantor paten China.

Leave a comment